Disdik Sebut Siswa Belum Siap UN Online

Senin, 23 Februari 2015 - 13:13:26


Provinsi Jambi berkemungkinan gagal melaksanakan UN dengan sistem CBT ini. Belum siapnya peserta didik menjadi faktor utama kemungkinan gagalnya UN sistem CBT di Jambi.
Provinsi Jambi berkemungkinan gagal melaksanakan UN dengan sistem CBT ini. Belum siapnya peserta didik menjadi faktor utama kemungkinan gagalnya UN sistem CBT di Jambi. /

Pemerintah Siapkan LJK


RADARJAMBI.CO.ID, KOTA JAMBI, -Ujian Nasional (UN) akan bakal digelar pada 13 April 2015 mendatang, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan mengelar UN dengan sistem Computer Basis Tes (CBT) atau UN Online. Namun, Provinsi Jambi berkemungkinan gagal melaksanakan UN dengan sistem CBT ini.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Rahmat Derita, mengatakan, hingga saat ini belum siapnya peserta didik menjadi faktor utama kemungkinan gagalnya UN sistem CBT di Jambi.

"Fasilitas komputer bukan menjadi faktor kemungkinan gagalnya ujian CBT. Faktor utamanya, yakni kesiapan peserta didik yang akan dinilai tim verifikasi pusat," ungkap Rahmat, baru-baru ini.

Rahmat Derita menerangkan, pada tanggal 20 Maret nanti tim verifikasi pusat akan ke Jambi. Tim ini akan menilai kesiapan peserta didik untuk melaksanakan UN sistim CBT, jika peserta didik siap, Dinas akan menyiapkan fasilitasnya.

"UN sistem CBT diperlukan mental, jika peserta didik tidak siap kami sudah menyediakan Lembaran Jawaban Komputer (LJK)," katanya.

Dikatakannya juga, pemerintah akan mempertimbangkan masalah UN ini. Peserta didik tidak boleh dipaksa, sebab akan tidak bagus bagi hasil ujiannya. Untuk solusinya, siswa harus membiasakan dulu ujian semester dengan sistem CBT.

Rahmad Derita juga menghimbau, kepada sekolah-sekolah yang ada di Provinsi Jambi untuk membiasakan siswa ujian dengan sistem CBT. Selain itu, untuk membiasakan diri diharapkan sekolah pada penerimaan siswa baru, juga mengunakan sistem pendaftaran online.

Sementara itu, Kabid Pendidikan Menengah (Dikmen) Provinsi Jambi, Hazewend, mengungkapkan, ada ketakutan Dinas Pendidikan untuk melaksanakan ujian online, karena di daerah ada siswa yang belum bisa mengoperasikan komputer.

"Ketakutan kita, di daerah ada siswa belum bisa mengoperasikan komputer, itukan merupakan kendala bagi kita untuk melaksanakan UN online," kata Hazewend. (cr11)