Masyarakat Terpaksa Gotong Royong Perbaiki Jalan Provinsi

Selasa, 24 Februari 2015 - 12:38:38


Warga Kelurahan Parit Culum 2 Kecamatan Muara Sabak Barat Kabupaten Tanjab Timur, terpaksa gotong royong memperbaiki jalan provinsi, yang sudah cukup memprihatinkan.
Warga Kelurahan Parit Culum 2 Kecamatan Muara Sabak Barat Kabupaten Tanjab Timur, terpaksa gotong royong memperbaiki jalan provinsi, yang sudah cukup memprihatinkan. /

RADARJAMBI.CO.ID, MUARASABAK,- Warga Kelurahan Parit Culum 2 Kecamatan Muara Sabak Barat Kabupaten Tanjab Timur, terpaksa gotong royong memperbaiki jalan provinsi, yang sudah cukup memprihatinkan. Pasalnya jalan tersebut selain berlobang-lobang juga kerap memakan korban.

M Lauri, salah satu warga Kelurahan Parit Culum 2, ketika dikonfirmasi mengatakan, warga terpaksa turun untuk memperbaiki jalan provinsi ini dengan cara gotong royong.

"Mau tidak mau, kita kasian melihat pengguna jalan yang melewati jalan tersebut, terlebih lagi ketika pengguna jalan merupakan pendatang yang tidak hafal lobang-lobang yang ada,"katanya.

Dikatakannya, beberapa waktu yang lalu saja, ada mobil yang terperosok kesemak-semak disamping jalan karena menghindari lobang yang dalam.

"Jadi warga sekitar mau tidak mau ikut membantu mobil yang terperosok tersebut. Apalagi menurut keterangan pemilik mobil tersebut bersal dari Pekan Baru yang baru pertama kali ke Kabupaten Tanjab Timur, sehingga mereka tidak hafal lobang-lobang yang ada,"tuturnya.

Judin, warga lainnya juga mengatakan, kalau jalan tersebut tidak seger diperbaiki secara gotong royong, maka hampir tiap hari ada orang yang jatuh di jalan tersebut, sehingga warga sekitar sepakat untuk gotong royong.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk material batu dan tanah yang digunakan untuk menimbun lobang-lobang jalan yang parah tersebut, warga mengambil materil tanah dan batu dipinggiran jalan.

"Itupun tanah dan batunya merupakan hasil gerusan jalan yang rusak tadi. Itulah yang kita ambil lagi,"pungkasnya.

Hamdi pengguna jalan yang melintas ketika dikonfirmasi mengharapkan agar ada perhatian dari pemerintah terkait hal tersebut. Karen bila tidak disikapi, maka jalan tersebut semakin lama akan semakin hancur.

"Ya yang merasakannya adalah masyarakat juga, kita jugakan masyarakat Jambi, meskipun berdomisili di Tanjab Timur,"tuturnya. (edi)