Beredar SMS Palsu BKD Minta Honorer Didata

Selasa, 03 Maret 2015 - 01:48:35


Dalam SMS yang mengatasnamakan salah satu Kepala Bidang (Kabid) di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Merangin tersebut, tiap kepala Sekolah (Kepsek), Kepala UPTD, dan instansi untuk mendata ulang tenaga honorernya.
Dalam SMS yang mengatasnamakan salah satu Kepala Bidang (Kabid) di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Merangin tersebut, tiap kepala Sekolah (Kepsek), Kepala UPTD, dan instansi untuk mendata ulang tenaga honorernya. /

RADARJAMBI.CO.ID, BANGKO,- Beberapa Minggu terakhir, tenaga honorer di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin, dibuat heboh dengan beredarnya Short Message Service (SMS) oknum yang tidak bertanggung jawab.

Pasalnya, dalam SMS yang mengatasnamakan salah satu Kepala Bidang (Kabid) di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Merangin tersebut, tiap kepala Sekolah (Kepsek), Kepala UPTD, dan instansi untuk mendata ulang tenaga honorernya.

Tenaga honorer yang sidata terutama honorer yang sudah mengabdi sejak tahun 2005. Honorer tersebut informasinya akan diangkat langsung menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Kepala BKD Merangin, Haswar membenarkan adanya isu yang berkembang tersebut. Namun ia membantah dengan tegas, jika pihaknya tidak pernah mengirimkan SMS seperti yang dimaksud.

"Ya walaupun saya belum dapat isi SMSnya langsung, tapi memang ada SMS yang berkembang. Itu tidak benar sama sekali, kita (BKD) tidak pernah mengirimkan SMS tersebut," ujar Haswar dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (2/3) kemarin.

Sampai saat ini, dikatakan Haswar, BKD belum mendapat perintah dari Bupati Merangin untuk melakukam pendataan. Jika pun ada katanya, pihaknya tidak menyampaikan dengan cara SMS.

"Belum ada perintah dari bupati. Kalaupun ada pendataan ulang kita kirimkan surat resmi bukan SMS," ucapnya.

Dengan demikian, tambah Haswar, ia menghimbau agar tidak terpancing dengan isu yang tidak jelas sumbernya tersebut.

"Sudah ada yang datang menanyakan soal pendataan itu. Saya harap jangan percaya. Kita sudah buat pengumuman resmi untuk mengabaikan SMS itu," pungkasnya. (crk)