HBA Tegaskan Akan Terus Kembangkan Sektor Perikanan

Senin, 09 Maret 2015 - 12:56:50


Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti menyambut kunjungan Gubernur HBA.
Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti menyambut kunjungan Gubernur HBA. /

RADARJAMBI.CO.ID, KOTA JAMBI - Gubernur Jambi, H Hasan Basri Agus (HBA) menegaskan bahwa sektor perikanan di Provinsi Jambi harus terus dikembangkan.

Dengan potensi ikan yang luar biasa berlimpah, HBA mengatakan, bahwa akan sangat memungkinkan Jambi menjadi distributor perikanan di kawasan regional Sumatera.

Untuk mendukung itu semua katanya, Pemerintah Provinsi Jambi akan mengupayakan pembangunan pabrik pakan yang bisa men suply pakan ikan untuk petani ikan Jambi.

Menurutnya, pengembangan perikanan penting, utamanya untuk menggerakkan perekonomian Provinsi Jambi.

"Sekarang, harga ikan kita masih dalam posisi aman dan Nilai Tukar Perikanan melebihi 100," sebut Gubernur HBA belum lama ini.

Menjawab pertanyaan, apakah ada bantuan bagi masyarakat yang mengembangkan usaha perikanan, HBA mengungkapkan, untuk sektor perikanan juga ada subsidi.

"Setiap tahunnya ada, dan saya mengusulkan kepada Menteri Perikanan, sektor pertanian kan ada subsidi dari segi pupuk, kenapa misalnya pakan dalam budidaya ikan tidak dapat bantuan. Beberapa waktu yang lalu, waktu saya ketemu Bu Susi saya katakan demikian. Rasanya ada ketidakadilan, sektor pertanian diberikan subsidi, sementara sektor perikanan tidak dikasi subsidi. Padahal sektor Perikanan sangat menjanjikan. Alhamdulillah mendapat sambutan baik dari ibu menteri," ujar gubernur.

Terpisah, Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia, Ir Saut P Hutagalung MSc, dalam sambutannya menyatakan, sekarang ini sumber utama protein hewani untuk memenuhi kebutuhan masyarakat adalah ikan, yakni 65 persen sumber protein dipasok dari perikanan.

Pemenuhan gizi lanjutnya, merupakan persoalan serius, dimana rata-rata tinggi badan masyarakat Asean 174 Cm, sementara di Indonesia 158 Cm, rata-rata IQ masyarakat Asean 93, sementara Indonesia 89.

"Ini sesuatu yang harus kita atasi dan tidak boleh berlanjut," ujar Saut.

Saut mengatakan, berdasarkan Keputusan Presiden, Nomor 3 Tahun 2014, tanggal 21 November 2014, ditetapkan sebagai Hari Ikan Nasional, dan ini merupakan Hari Ikan Nasional yang pertama.

Saut menghimbau masyarakat untuk mengkonsumsi ikan namun tetap merawat dan melestarikan lingkungan. (flh)