Lesehan Sederhana, Nasi Kucing Telah Hadir di Jambi

Senin, 23 Maret 2015 - 12:41:20


Nasi kucing milik Agus berada di jalan Slamet Riyadi Broni Telanaipura Kota Jambi.
Nasi kucing milik Agus berada di jalan Slamet Riyadi Broni Telanaipura Kota Jambi. /

RADARJAMBI.CO.ID, KOTA JAMBI -Pasti Anda suda tahu apa yang di maksud nasi kucing. Nasi kucing adalah nasi yang berisi lauk yang di bungkus dalam ukuran yang kecil. Lauk yang digunakan beraneka macam. Ada, Makanan ringan, tahu bacam, tempe goreng, sate ayam, goreng puyu, dan lain sebagainya. Inilah yang menjadi ciri khas mengapa disebut dengan nasi kucing.

Bagi warga Kota Jambi, sudah tentu belum akrab dengan sebutan ini. Salah satu nasi kucing yang ada di Kota Jambi, yakni lokasinya di area simpang empat Broni, tepatnya di depan Kantor PMI Provinsi Jambi, Jalan Slamet Riyadi, Telanaipura Jambi. Tepatnya di depan Kampus Unbari Jambi. Angkringan ini sudah buka pada sore dan buka hingga malan hari.

Selain nasi kucing ada pula menu lain yang di sediakan. Misanya berbagai jenis gorengan, sate usus, sate kulit, sate hati, sate kerang, dan lain sebagainya. Serta minuman kopi susu, kopi jahe, es teh dan lainnya.

Bila Anda mengunjung tempat ini. Anda bisa memilih untuk makan di meja atau menggunakan tikar atau lesehan sederhana. Agus, Pemilik Nasi Kucing ini mengacu, ada beberapa alasan mengapa nasi kucing menjadi pilihan, di Kota Jambi, yakni harganay yang terjangkau. Nasi kucing merupakan makanan yang memiliki harga terjangkau. Tiap bungkusnya hanya Rp 3000. Misalnya, jika pengunjung memiliki uang yang mepet, maka ini bisa menjadi salah satu alternatif.

"Kita tidak perlu memaksakan untuk makan dengan menu yang mahal. Apalagi kalau kita adalah anak kos. Bahkan dengan uang 3000 rupiah, kita bisa menikmati ayam. Namun dalam bentuk yang lebih kecil tentunya," jelas Agus.

Usaha yang dimulainya sejak dua bulan lalu ini, kata Agus, memiliki suasana santai. Ketika kita menikmati nasi kucing dimanapun berada, pasti identik dengan suansa yang santai. Tentu, sebagai penjual haruslah akrab, pembeli yang menikmati menu makanan, lampu yang terkadang remang, inilah suasana santai yang khas.

"Angkringan nasi kucing ini tempat santai kaula muda, tidak perlu di kafe, di sini lesehan sederhana, menjajakan makan yang lumayan lengkap," jelas Agus. (tia)