PDIP Ragukan Komitmen HBA

Senin, 18 Mei 2015 - 21:24:56


PDIP Jambi tetap pegang komitmen sang petahana HBA untuk menggandeng kader PDIP pada pilgub mendatang. Pada foto ketua DPD PDIP Jambi Edi Purwanto bersama petahana HBA belum lama ini.
PDIP Jambi tetap pegang komitmen sang petahana HBA untuk menggandeng kader PDIP pada pilgub mendatang. Pada foto ketua DPD PDIP Jambi Edi Purwanto bersama petahana HBA belum lama ini. /

Jika Tak Ambil Cawagub PDIP

RADARJAMBI.CO.ID, KOTA JAMBI -Ketua DPD PDIP provinsi Jambi, Edi Purwanto mengatakan jika bakal calon gubernur petahana Hasan Basri Agus (HBA) tidak menggandeng kader PDIP di Pemilihan Gubernur (Pilgub), 9 Desember mendatang, maka PDIP mempertanyakan komitmen dan integritas HBA.

"Kita masih percaya beliau (HBA, red) dan sudah buat pakta integritas. Jika itu tidak dilakukan artinya integritasnya dipertanyakan. Kita kembalikan ke komitmen beliau dan kita percaya itu," sebut Wakil Ketua DPRD provinsi Jambi kepada sejumlah wartawan kemarin.

Edi Purwanto mengatakan hingga saat ini pihaknya percaya terhadap pakta integritas yang telah dibuat belum lama ini. Baginya dengan adanya pakta integritas tersebut, artinya HBA telah memastikan untuk menggandeng kader internal PDIP.

"Kita masih percaya dengan pakta integritas, kan pakta integritas itu berarti beliau sudah betul-betul memilih itu (kader PDIP, red)," ujarnya.

Menurutnya, apabila nanti bukan dari kader PDIP, maka sepenuhnya partai besutan Megawati Soekarno Putri ini mengembalikan kepada komitmen yang telah dibangun bersama.     

"Kalau misalnya belum, berarti integritas beliau dong, kita kembalikan ke komitmen beliau," sebutnya.

Edi menambahkan, pakta integritas dengan membubuhkan tanda tangan diatas materai oleh HBA bersama PDIP tentunya merupakan bentuk keseriusan tersebut.

"Tapi sekali lagi kita lihat lagi, kami juga masih percaya dengan pak Gubernur bahwasannya beliau bersama PDIP," lanjutnya.

Lantas siapa kader PDIP tersebut? Edi mengatakan saat ini pihaknya telah menyerahkan sepenuhnya ke DPP partai. Baginya siapapun yang didorong oleh DPP tentunya semua kader PDIP harus All Out.

"Kami sebagai kader siap diperintah, kalau ibu ketua umum meminta kami maju ya maju, tapi kalau katanya kamu ketua partai saja, ya ketua partai," jelasnya.

Lalu bagaimana komunikasi PDIP dan Demokrat di tingkat pusat? Ia menjelaskan saat ini semuanya telah mencair. Menurutnya, PDIP sangat tebuka sejauh niatnya adalah komitmen untuk membangun bangsa.

"Kan sudah cair, kita sama-sama komitmen membangun bangsa, kita sangat terbuka, makanya buk Mega apresiasi, dari DPP sudah jelas tidak ada KMP dan KIH di kabupaten/kota dan Provinsi," sebutnya.

"Logikanya tidak mungkin di daerah kepala daerah cuma dua saja, karena pasti ada tiga dan empat," lanjutnya.

Sementara itu untuk calon Bupati dan walikota ia mengaku hingga kini masih menunggu jadwal dari DPP untuk pelaksanaan uji kelayakan. "DPP juga masih pokus dengan kepala-kepala daerah dari PDIP yang hari ini incumbent," tandasnya. (zou)