Wali Kota Fasha Lantik Kepala Puskesmas

RADARJAMBI.CO.ID, JAMBI- Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha melantik sebanyak 8 kepala puskesmas yang baru kemarin. Menurutnya, pelantikan kepala puskesmas ini hanya pergeseran saja.

"Hanya pergeseran kepala puskesmas saja,"ujarnya usai pelantikan.

Benar saja, dari 8 kepala puskesmas yang dilantik, ada 7 yang hanya bergeser dan ada 1 yang promosi menjadi kepala puskesmas. 

Menariknya ada 1 kepala puskesmas yang turun jabatan. Adalah dr Cici yang sebelumnya menjadi kepala Puskesmas Talang Bakung dipindahkan menjadi fungsional umum di Puskesmas Tanjung Pinang.

Sedangkan yang mendapatkan promosi adalah dr Liza yang sebelumnya sebagai dokter Madya Puskesmas Payo Selincah menjadi kepala Puskesmas Kebun Kopi. Selebihnya, kepala puskesmas diroling. Misalnya seperti dr Rini yang sebelumnya kepala Puskesmas Putri Ayu menjadi kepala Puskesmas Pakuan Baru. Juga dr Maria yang sebelumnya kepala Puskesmas KONI menjadi kepala Puskesmas Kenali Besar.

Apakah pergeseran ini juga berkaitan dengan kinerja? Fasha hanya menyebutkan bahwa pelantikan hanya untuk pergeseran dan promosi jabatan.

"Hanya promosi, ada yang dari puskesmas rawat jalan ke puskesmas rawat inap atau 24 jam, ada juga dari puskesmas 24 jam ke puskesmas rawat jalan,"ujarnya.

Menariknya, ada 1 kepala puskesmas yang tidak hadir. Alasannya karena mengantarkan anggota keluarganya yang sakit. 

"Ada yang tidak bisa hadir karena mengantarkan keluarganya yang sakit. Dalam waktu dekat harus di lantik kalau tetap mau menjadi kepala puskesmas,"ujarnya.

Fasha berharap kepada kepala puskesmas yang baru dilantik agar mengutamakan pelayanan dengan baik. 

"Karena puskesmas merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan terutama sejak bagi penghuna BPJS. Kota butuh kepala puskesmas yang handal dan punya hati,"ujarnya. 

Sementara itu, menurut Subhi, kepala BKD Kota Jambi bahwa Pemkot tidak menutup kemungkinan bagi kepala puskesmas lainnya untuk di rolling atau mutasi. 

Untuk diketahui, ada 20 puskesmas di kota Jambi sehingga masih ada 12 puskesmas lainnya yang kepalanya tidak diganti.

"Selalu ada kemungkinan untuk diganti. Ini semua tergantung kinerja mereka,"ujarnya. 

Lalu,kapan yang lainnya kemungkinan akan diganti? 

"Saya kurang tahu. Kita lihat saja nanti kapan waktunya,"pungkasnya. (advertorial)