Sihar Sagala: Perlu Partisipasi Warga Jaga Taman Kota

Rabu, 28 September 2016 - 22:22:25


Taman Pedestrian Jomblo Kota Jambi.
Taman Pedestrian Jomblo Kota Jambi. /

RADARJAMBI.CO.ID, KOTA JAMBI- Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Jambi, Sihar Sagala, mengingatkan masyarakat untuk menjaga taman kota yang telah dibangun dengan baik. Warga selaku pengguna ruang terbuka hijau harus berpartisipasi aktif dalam menjaga dan merawatnya. Salah satu hal sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan untuk tidak membuang sampah sembarangan.

Menurutnya, taman yang sudah dibangun oleh pemkot merupakan tempat edukasi, olahraga dan sarana bermain anak. Selain itu perlu disadari, semua aset yang dibangun oleh pemerintah juga merupakan milik rakyat, karena sumber uangnya berasal dari rakyat juga. Karena itu, perlu kesadaran bersama untuk memeliharanya.

"Taman itu memang dibangun untuk umum, sebab kondisi yang baik nantinya juga bisa dinikmati bersama. Selain untuk memperindah kota, keberadaan taman ini juga bisa dimaksimalkan penggunaanya karena bermanfaat bagi semua orang. Jadi masyarakat juga harus terlibat dalam menjaganya," kata Sihar Sagala, politisi PDI Perjuangan.

Bukan hanya masyarakat, para pelaku khususnya usaha makanan dan minuman agar terus menjaga kebersihan lingkungan. Mereka diminta berpartisipasi dengan tidak membuang limbah usaha mereka ke taman kota.

"Saya minta masyarakat dapat menjaga taman-taman kota khususnya dari kegiatan-kegiatan yang dapat merusak dan mengubah fungsi. Masyarakat untuk ikut peduli, sebab kondisi yang baik nantinya juga bisa dinikmati bersama," bebernya.

Selain itu, sambung Politis PDI, tidak kalah penting yaitu peran pemerintah sendiri selaku pihak yang paling berkepentingan dalam hal pengelolaannya. Untuk menjaga taman yang dimiliki pemerintah di daerah itu dapat melibatkan masyarakat sekitar untuk ikut berkontribusi untuk menjaga.

Melibatkan masyarakat, katanya, dalam artian kerjasama dengan kelompok masyarakat lokal dalam menjaga salah satu aset pemerintah itu. Tentu dengan cara itu akan memberikan dampak positif terhadap terjaganya taman kota. Keterlibatan masyarakat itu tentunya untuk pengawasan lebih lanjut, agar aset pemerintah tetap terjaga.

"Masyarakat bisa dijadikan ujung tombak menjaganya, karena masyarakat yag ada disekitar lokasi tentunya tau kondisi. Misalkan terjadi apa-apa mereka bisa tinggal menghubungi pihak terkait. Contohnya misalkan ada taman yang mengalami kerusakan, tentunya yang dihubungi instansi terkait yang berwenang untuk itu,” ucapnya.

Sudirman, Kabid Pemakaman dan Pertamanan Kota Jambi mengatakan, saat ini Kota Jambi telah mempunyai 35 taman dan untuk pemeliharaan, perawatan, Pemerintah Kota Jambi menyiapkan Rp 8 miliar per tahun. Untuk tenaga kerjanya ada 118 buruh harian lepas.

"Kita masih kekurangan mobil untuk menyirami 35 taman. Saat ini DKPP hanya memiliki 3 unit mobil,"ujar Sudirman.

Dikatakannya, taman di Kota Jambi sebagian sudah tua. Karena itu pula, pada 2016 ini DKPP Kota Jambi banyak melakukan penataan ulang taman kota yang kondisinya sudah usang.

Reporter: Endang Haryanto
Editor: Gustav