Plt Gubernur Jambi Resmikan Layanan Cuci Darah RSUD Raden Mattaher

Kamis, 19 April 2018 - 16:18:57


-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi, Dr. Fachrori Umar meresmikan gedung pusat layanan cuci darah (hemodialisis centre) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher (RM) Jambi, Rabu (18/4/18).
-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi, Dr. Fachrori Umar meresmikan gedung pusat layanan cuci darah (hemodialisis centre) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher (RM) Jambi, Rabu (18/4/18). /

RADARJAMBI.CO.ID,-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi, Dr. Fachrori Umar meresmikan gedung pusat layanan cuci darah (hemodialisis centre) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher (RM) Jambi, Rabu (18/4/18).

Fachrori mengatakan Pemprov Jambi terus berusaha meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, salah satunya pasien sakit ginjal yang butuh cuci darah.

"Jumlah alat untuk cuci darah terus ditambah di RSUD-RM, dari sebelumnya 15 unit menjadi 38 unit dan direncanakan ke depan menjadi 42 unit alat," kata Fachrori.Rabu (18/4/18)

Dihadapan pasien yang mengalami sakit ginjal hingga harus cuci darah, Fachrori Umar menyarankan agar selain melakukan pengobatan medis, setiap penyakit harus disikapi dengan memperbanyak doa serta meningkatkan amal ibadah agar diberi kesembuhan dan kekuatan mental dalam menjalani proses pengobatan.

"Banyak beribadah serta berdoa agar diberi kekuatan karena semua penyakit merupakan ujian dalam kehidupan," ujarnya.

Sementara itu, Plt Direktur RSUD Raden Mattaher, drg Iwan Hendrawan mengatakan butuh waktu hampir satu tahun untuk menambah serta menyiapkan pusat layanan cuci darah tersebut.

"Kita berupaya bagaimana penghematan uang daerah, dengan memanfaatkan uang dari pihak ketiga. Jadi saya berterima kasih dimana 80 persen untuk menyiapkan ruangan itu adalah dari pihak ketiga," katanya.

Dijelaskannya, RSUD RM adalah sebagai rumah sakit rujukan di Provinsi Jambi dan harus ditingkatkan kualitas dan peralatannya guna meningkatkan kualitas layanan kesehatan kepada masyarakat.

Sebelumnya, kata drg Iwan, hanya ada 15 alat untuk layanan cuci darah di RSUD tersebut, tapi saat ini sudah mencapai 38 alat dan direncanakan menjadi 42 alat untuk memenuhi kebutuhan pasien yang terus meningkat.

"Penyakit ini makin lama makin meningkat, memang banyak yang harus kita kembangkan agar pelayanan rumah sakit juga bisa lebih meningkat," katanya menambahkan.

Seperti diketahui, layanan cuci darah (hemodialisis centre) itu yakni pembersihan darah dari zat-zat buruk di tubuh pasien melalui proses penyaringan di luar tubuh menggunakan mesin dialisis.

Reporter : Endang