Siaga Banjir, Wabup H Hillalatil Badri Turun ke Muara Limun dan Pulau Pandan

Selasa, 24 April 2018 - 20:46:18


Wabup, H Hillalatil Badri bersama Sekda H Thabroni Rozali turun ke lokasi banjir di Desa Muara Limun dan Desa Pulau Pandan
Wabup, H Hillalatil Badri bersama Sekda H Thabroni Rozali turun ke lokasi banjir di Desa Muara Limun dan Desa Pulau Pandan /

RADARJAMBI.CO.ID,SAROLANGUN - Wilayah Limun merupakan salah satu kecamatan yang menyandang status siaga banjir. Sebab, pada Selasa (24/4) air Sungai Batang Asai sudah mulai meluap, akibatnya pemukiman warga Desa Muara Limun dan Desa Pulau Pandan dilanda banjir dengan ketinggian air mencapai 1 meter.


Menariknya, sebagai simbol keprihatinan terhadap masyarakat, Wabup, H Hillalatil Badri didampingi Sekda, H Thabroni Rozali pada Selasa (24/4), sekitar pukul 14.00 WIB turun ke desa Muara Limun dan Desa Pulau Pandan, guna melihat secara langsung situasi dan kondisi masyarakat yang terkena musibah banjir.

Wabup, H Hillalatil Badri berharap, agar Kades melakukan pendataan terhadap warga yang terkena dampak banjir, misalkan ternak warga, lahan pertanian, fasiltas umum dan lainnya.

"Kita siaga banjir, masyarakat pun harus sabar menghadapi musibah banjir ini,"sebutnya.
Berdasarkan data yang dihimpun dari BPPD Sarolangun, tercatat 292 unit rumah yang terkena dampak banjir yang melanda tiga desa di Kabupaten Sarolangun, yakni Desa

Muara Limun, Desa Pulau Pandan dan Desa Sungai Gedang.
Sementara itu, total korban terkena dampak banjir sebanyak 1464 jiwa dari 382 KK dan 39 hektar lahan pertanian. Bukan hanya itu, fasiltas umum yang terkena dampak banjir, yakni satu unit Masjid, satu unit Posyandu, satu unit Paud dan satu Madrasyah.

Kabid Kedarurtan dan Logistik BPPD Sarolangun, Yen Iswadi saat dimintai keterangan via ponsel Selasa (24/4), malam mengatakan, hingga sore tadi kondisi banjir di tiga desa sudah mulai mengalami surut.

"Untuk di Desa Muara Limun sebanyak 195 unit rumah yang terendam, Desa Pulau Pandan sebanyak 90 unit rumah dan desa Sungai gedang sebanyak 7 unit rumah. Jadi, total rumah warga yang terkena dampak banjir sebanyak 292,"katanya.

Informasi yang dirangkum dilapangan, bahwa genangan air juga terjadi beberapa titik jalan, seperti di Desa Monti, Dusun Kait-kait, Tanjung Putus Desa Mengkadai dan titik lainnya. Genangan air terjadi dari Selasa pagi, akibatnya kendaraan tak bisa melintas.

PENULIS : CHARLES RANGKUTI