Tim Satgas Sidak Pasar Angso Duo

Minggu, 13 Mei 2018 - 16:27:36


Satgas Pangan dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi M. Dianto, Minggu pagi (13/5) melakukan sidak ke Pasar tradisional Angso Duo, terkait kenaikan beberapa harga Kebutuhan pokok menjelang puasa.
Satgas Pangan dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi M. Dianto, Minggu pagi (13/5) melakukan sidak ke Pasar tradisional Angso Duo, terkait kenaikan beberapa harga Kebutuhan pokok menjelang puasa. /

RADARJAMBI.CO.ID,-Memasuki H-3 Ramadhan, Satgas Pangan dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi M. Dianto, Minggu pagi (13/5) melakukan sidak ke Pasar tradisional Angso Duo, terkait kenaikan beberapa harga Kebutuhan pokok menjelang puasa.

Seusai sidak, Sekda M. Dianto kepada awak media mengatakan, sebelumnya sudah dilakukan peninjauan ke beberapa kandang ayam untuk memastikan ketersediaan daging ayam selama puasa sampai lebaran nanti.

"Setelah di tulusuri, kemaren beberapa tim bersama Pihak Polda Jambi sudah meninjau ke beberapa kandang ayam yang ada di seputaran Kota Jambi, yaitu di daerah bagan pete, PT sum ditinjau. Disana disampaikan bahwa persiapan untuk menjelang puasa ini, akan diturunkan lebih kurang 17.000 ekor dan hari ini itu ada 39.000 ekor dan persiapan nanti untuk menghadapi selama Puasa itu adalah 17000 ekor yang masih dalam masa pembibitan," Kata M. Dianto.

Terkait dengan naiknya harga daging ayam M. Dianto juga mengatakan bahwa harga dari perusahaan ke agen itu tidak ada kenaikan akan tetapi kenaikan berada di Antara Broker ke meja penjual.

"Tadi sudah kita lakukan ternyata harga daging itu dimulai dari perushaan ke agen dan penyalur itu tidak ada masalah, tapi dari broker ke meja, Inilah terjadi kenaikan harga yang cukup tinggi di meja itu bisa lebih dari Rp10.000 diambil RP 32.000 dijual sampai RP 45.000 sampai 46.000.

Ditemui di lapangan, salah seorang penjual daging ayam potong yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan bahwa kenaikan ini terjadi hampir setiap hari, rata-rata Rp1.000 per hari.

"iyo, harga itu udah naik dari gudang, kito pedagang ni ngikut bae, kito jugo nak cari untung, anak bini yang nak dihidupkan, kalau petugas mau ngecek ke gudang langsung," ungkapnya.

Reporter : Endang