JaDI Soroti Lemahnya Konsolidasi Penyelenggara Pemilu

Selasa, 14 Agustus 2018 - 19:09:54


Para alumni penyelenggara Pemilu di Provinsi Jambi yang mendedikasikan diri bergabung di JaDI
Para alumni penyelenggara Pemilu di Provinsi Jambi yang mendedikasikan diri bergabung di JaDI /

radarjambi.co.id-Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) menyoroti lemahnya konsolidasi demokrasi antar penyelenggara Pemilu maupun antara penyelenggara Pemilu dengan pemangku kepentingan. Hal ini dikatakan salah seorang peserta JaDI dari Provinsi Jambi, Pahmi, SY, S.Ag, M.Si via ponselnya, kemarin.

''Persoalan lemahnya konsolidasi antar penyelenggara Pemilu maupun dengan pemangku kepentingan merupakah salah satu isu yang dibahas,'' ujarnya.

Menurutnya, JaDI merupakan sebuah ikhtiar untuk membingkai potensi para aktifis yang pernah mendedikasikan diri sebagai penyelenggara Pemilu dalam rangka kerja-kerja yang lebih terstruktur dan melanjutkan pengabdikan kepada bangsa dan Negara.

Dimana, pembentuknya merupakan mantan penyelenggara Pemilu di Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu. Untuk di tingkat pusat selaku Direktur Eksekutif adalah Sigit Pamungkas. Sedangkan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota juga akan segera dibentuk.

''JaDI merupakan komunitas Alumni Penyelenggara Pemilu yg konsen terhadap isu-isu demokrasi dan pemilu,'' terang dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin Jambi ini.

''Isu-isu yang mencuat dalam temu nasional JaDI terkait masih maraknya money politik, munculnya isu SARA, isu oligarki parpol dan isu-isu strategis lainnya,'' imbuh mahasiswa program doktor Universitas Padjajaran Bandung.

Dia menjelaskan dalam kegiatan temu nasional JaDI juga diselenggarakan seminar dengan narasumber antara lain Prof Dr Syamsudin Haris dari LIPI, Titi Anggraini dari Perludem dan Dian dari Deputi Pertahanan dan Keamanan Presiden serta Dr Ida Budiarti, S.H M.H
dari DKPP RI.

Mantan Komisioner KPU Provinsi Jambi tersebut menyebutkan jika pada kesempatan tersebut dilaksanakan pembacaan Deklarasi Hayam Wuruk, yakni demokrasi, keadilan, integritas, tata kelola pemerintahan yang baik menjadi dasar utama kemajuan Indonesia, sehingga aktifisyang pernah mendedikasikan diri sebagai penyelenggara Pemilu menyatakan terbentuknya JaDI. 

REPORTER : SUPARMIN

EDITOR : ANSORI