Tanjabbar Masuk Daerah Rawan Endemis DBD

Rabu, 05 Desember 2018 - 20:53:37


Fogging, Salah Satu Upaya Dinkes Tanjabbar untuk Menekan Kasus DBD
Fogging, Salah Satu Upaya Dinkes Tanjabbar untuk Menekan Kasus DBD /

 

Radarjambi.co.id - KUALA TUNGKAL - Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) masuk empat besar sebagai daerah endemik Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Jambi.

Untuk pencegahannya, Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjabbar menyarankan masyarakat untuk menggunakan kelambu saat tidur atau menggunakan lotion anti nyamuk saat siang hari.

Hal ini seperti diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Tanjab Barat, Andi Pada melalui Kasi P2L, Erma, bahwa masuknya Tanjab Barat sebagai satu dari empat wilayah endemik DBD di Provinsi Jambi, lantaran selalu ditemukannya kasus DBD

"Hampir tiap tahun tercatat ada penderita DBD-nya. Apalagi di Kecamatan Tungkal Ilir. Makanya, kita masuk dalam salah satu Kabupaten rawan endemis," kata Ema.

Menurut Ema, selama ini pihaknya telah gencar melakukan penyuluhan kepada masyarakat untuk terus menerapkan pola pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

"Meski sosialisasi telah gencar kita lakukan, namun semua itu tergantung pada kesadaran masyarakat kita. Untuk anak sekolah, kita sarankan pakai lotion anti nyamuk," sarannya.

Karena, menurut dia selain dengan fogging di beberapa titik wilayah yang terkena endemik, juga dilakukan penaburan bubuk abate di tempat tempat penampungan air. PSN dianggap paling jitu untuk menekan kasus DBD.

"Mengubur, menguras dan menutup tempat penampungan air hujan merupakan cara ampuh untuk menghalau berkembang biaknya nyamuk DBD. Makanya, bersih-bersih lingkungan rumah itu penting," pungkasnya.

 

 

Reporter : Kenata

Editor     : Ansori