Silpa Pemprov Jambi Hampir Sama Setiap Tahun

Kamis, 06 Desember 2018 - 19:48:11


Ilustrasi
Ilustrasi /

Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - Total perkiraan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) Pemprov Jambi tahun anggaran 2018, sebesar Rp 310,85 M. Hal ini disebutkan oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi sekaligus anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Jambi, AR Syahbandar.

Dia mengatakan, banyak faktor yang menjadi penyebab besarnya Silpa di Provinsi Jambi. Selain adanya penghematan, penyebabnya lebih banyak dari kegiatan-kegiatan yang tidak bisa dimaksimalkan penggunaan anggarannya.

“Yang jelas, Silpa disebabkan oleh kegiatan yang anggarannya tidak bisa dihabiskan sesuai dengan rencana. Silpa itu dikembalikan ke eksekutif, untuk dimanfaatkan secara maksimal di anggaran berikutnya,” katanya.

Dia mengatakan, salah satu Silpa juga disebabkan sejumlah kegiatan yang batal tender.

Atau juga karena kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan. Silpa Rp 310,85 miliar tersebut, sebagiannya akan dipergunakan untuk modal di Bank Jambi. Ditanyakan besaran Silpa dari tahun ke tahun, Syahbandar mengatakan hampir sama setiap tahunnya.

“Silpa itu dimanfaatkan di anggaran 2019 nanti. Rp 15 M dari Silpa itu, untuk penambahan modal di Bank Jambi. Kalau tidak, maka saham Pemprov Jambi di Bank Jambi akan berkurang,” katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Keuangan daerah (Bakeuda) Provinsi Jambi Agus Pirngadi mengatakan, memang perkiraan Silpa tahun 2018 ini paling banyak berasal dari sisa kegiatan, atau kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan. Dia mencontohkan seperti beberapa kegiatan yang tidak terlaksana di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Kemudian, kemungkinan adanya penghematan sehingga menyebabkan Silpa, Agus mengatakan bisa saja terjadi. Hal ini tergantung dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-masing di Pemprov Jambi. Penghematan tersebut menurutnya berkolerasi pada saat ukuran indikator kinerja utama sudah selesai, namun anggaran tidak harus dicairkan 100 persen.

“Contoh misalnya ada pengadaan ATK senilai Rp 100 juta. Tapi dengan serapan anggaran yang belum sampai Rp 100 juta, namun ATK sudah cukup maka ada selisih lebih anggaran. Itu menjasi Silpa,” tandasnya.

 

 

Reporter : E. Haryanto

Editor     : Ansori