Provinsi Jambi Persiapkan Diri Untuk Pemilu 2019

Kamis, 06 Desember 2018 - 19:51:56


Plt Gubernur Fachrori Saat Menandatangan Kerjsama Untuk mensukseskan Pemilu 2019
Plt Gubernur Fachrori Saat Menandatangan Kerjsama Untuk mensukseskan Pemilu 2019 /

Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI – Provinsi Jambi mempersiapkan diri untuk menghadapi Pemilu Tahun 2019, baik Pemilihan Legislatif maupun Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.

Untuk itu, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forko[pimda) Provinsi Jambi menggelar Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Se Provinsi Jambi Tahun 2018, bertempat di SwissBell Hotel Jambi, Kamis (06/12).

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum mengemukakan, Forum Forkopimda harus memiliki sinergitas antara satu dengan yang lain, guna lebih meningkatkan kualitas demokrasi, terutama dalam menata pemilu yang lebih baik dan bermartabat di Indonesia, khususnya di Provinsi Jambi. Hal tersebut dikemukakan Fachrori saat memimpin.

Rakor Forkompida Tahun 2018 ini mengambil tema “Kita Sukseskan Pemilu Serentak Tahun 2019 untuk Mewujudkan Sistem Pemerintahan Presidensil yang Efektif, Efisien dan Demokrasi.”

“Forum ini sangat tepat, untuk lebih meningkatkan komunikasi, sinergitas, dan memperkokoh komitmen diantara kita sebagai penyelenggara negara. Momentumnya sangat tepat sekali, karena kita akan melaksanakan pemilihan legislatif dan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, tentunya forum ini menjadi sangat penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya bagi Provinsi Jambi,” tutur Fachrori.

Fachrori mengungkapkan, dengan meningkatkan sinergitas dan lebih mengintensifkan komunikasi dengan seluruh pemangku kepentingan, akan mempermudah dalam menyelesaikan semua permasalahan yang muncul.

Contohnya, gejolak yang terjadi dalam masyarakat akan bisa diselesaikan dengan baik, bila semua pemangku kepentingan bisa berkoordinasi dan berkomunikasi dengan baik.

“Ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian kita dalam upaya mensukseskan Pemilu Tahun 2019, antara lain, kita harus mengambil pengalaman dan pelajaran dari pelaksanaan pemilu-pemilu sebelumnya, dan harus mempedomani semua ketentuan dan aturan yang berlaku, serta berniat untuk bersungguh-sungguh dalam mensukseskan Pemilu Tahun 2019,” ujar Fachrori.

Fachrori mengingatkan bahwa semua pihak memiliki tugas, kewenangan, kewajiban, dan tanggung jawab dalam mensukseskan pelaksanaan pemilu Tahun 2019. “Untuk itu, mari bersama sama kita jaga akuntabilitas dan transparansi pada penyelenggaran pemilu disetiap timgkatan.

Pers dan media massa pun turut berperan, terutama dalam melakukan siaran dan menyebarkan berita haruslah secara akurat dan konstruktif,” pesan Fachrori.

“Saya minta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan POLRI untuk tetap menjaga netralitas. Jangan sampai diantara kita ada yang mendukung salah satu pasangan peserta Pemilu Tahun 2019, kita hanya membantu untuk mensukseskan penyelenggaraan pemilu berjalan dengan lancar, damai, aman dan tentram,” pungkas Fachrori.

Kapolda Jambi, Irjen Pol.Drs.Muchlis AS,MM menyampaikan, ada beberapa kerawanan dalam menghadapi pemilu Tahun 2019, yaitu, semua pihak harus mewaspadai penggunaan politik identitas SARA (Suku Agama Ras dan Antar Golongan), adanya sikap intoleran yang biasanya menyangkut masalah agama, jadi sangat memerlukan peran tokoh agama dan Forum Kerukunan Umat Beragama untuk mencegah terjadinya sikap intoleran.

“Semua komponen bangsa harus menggelorakan, bahwa pemilu tahun 2019 ini merupakan pesta rakyat yang harus diselenggarakan secara lancar, damai dan penuh keceriaan, jangan sampai pemilu ini menyebabkan permusuhan dan dendam yang tiada akhir,” tegas Kapolda.

Selanjutnya, Kapolda mengatakan, kerawanan dalam menghadapi Pemilu Tahun 2019 adalah sikap penyelenggara negara yang tidak netral, memihak salah satu peserta pemilu, dan yang terakhir adalah regulasi dari pemilu itu sendiri yang masih menjadi perdebatan sampai sekarang.

“Ada satu lagi yang menjadi kerawanan dalam menghadapi pemilu Tahun 2019 yaitu peran dari media sosial. Untuk itu, saya menghimbau kepada semuanya, dalam menggunakan media sosial haruslah bijak, jangan sampai kita menjadi penyebar berita-berita hoax (bohong), karena itu sangat memicu perselisihan,” pungkas Kapolda.

 

 

Reporter : E. Haryanto

Editor     : Ansori