380 Hektar Lahan Akan Dikembangkan Tanaman Jagung

Senin, 10 Desember 2018 - 21:17:50


Ilustrasi
Ilustrasi /

Radarjambi.co.id - KERINCI - Selain padi, tanaman jagung di Kabupaten Kerincj juga berpotensi untuk dikembangkan.

Tahun 2019 mendatang Pemkab Kerinci melalui dinas tanaman pangan dan hortikultura akan mengembangkan lahan untuk tanaman jagung seluas 380 hektar.

Saat ini sentral tanaman jagung di Kabupaten Kerinci berada di Kecamatan Batang Merangin.

Melalui program UPSUS dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kerinci, banyak warga memilih untuk menanam jagung, terutama jenis jagung kering untuk pakan ternak.

"Selain mengembangkan tanaman jagung secara pribadi, beberapa warga juga membuat lahan khusus untuk kelompok tani seluas 4 hektar," katanya.

Lanjutnya, saat ini tidak ada kendala dalam pengembangan jagung di Kecamatan Batang Merangin, untuk pembibitan sudah dibantu oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikuktura Kabuoaten Kerinci, semwntara untuk harga pupuk masih terjangkau dikalangan petani, sedangkan untuk pemasaranya saat ini para petani bekerja sama dengan Bumdes yang ada di desa-desa, dimana hasil panen lansung dijual dan ditampung di BUMDES.

"Meski harga jual jagung kering saat ini sudah mencapai 4500 perkilogram, namun para petani berharap Pemkab Kerinci dapat mendorong agar harga jual jagung tetap stabil semakin meningkat, serta membantu pemasaran hingga ke luar daerah," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Kerinci, Radium Halis mengatakan, pihaknya akan terus mendorong perkembangan tanaman jagung di Kecamatan Batang Merangin.

Salah satunya dengan membantu pembibitan seluas 380 Hektar.

"Selain membantu pembibitan, pihaknya juga mengupayakan bantuan alat-alat pertanian untuk pengembangan jagung, seperti alat tanam otomatis dan mesin perontok jagung. Kita berharap masyarakat Batang Merangin dapat mengembangkan tanaman jagung dengan baik, untuk meningkatkan perekonomian dan menjadikan Kabupaten kerinci sebagai sentral tanaman jagung untuk Provinsi Jambi," pungkasnya.

 

 

Reporter : Soni

Editor     : Ansori