41 Desa Rawan Konflik dan Manipolitik

Senin, 10 Desember 2018 - 21:44:42


Hadi Siswa
Hadi Siswa /

Radarjambi.co.id - KUALA TUNGKAL - Mendekati Pemilu Tahun 2019, Badan pengawas pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tanjab Barat memetakan daerah rawan konflik dan dan Moneypolitik di daerahnya.

Di Tanjab barat setidaknya terdapat 10 kecamatan dan 41 desa yang Rentan terjadi konflik dan manipolitik.

Seperti dikatakan Ketua Bawaslu Tanjab Barat, Hadi Siswa jika di tanjab barat ada 10 kecamatan dan 41 desa yang rentan terjadi konflik dan manipolitik.

Diantaranya Kecamatan Muara Papalik, Desa Dusun mudo, Desa Intan jaya, Desa Bukit bakar dan Desa Kemang manis.

Kecamatan Batang Asam seperti Desa Sri Agung, desa Tanjung Bojo, dan desa Lubuk Bernai.

Kecamatan Tungkal Ulu ada desa Pematang Pauh, desa Kuala Dasal, desa Brasau, desa Gemuruh, dan desa Pematang Tembesi.

Kecamatan Betara meliputi desa Makmur Jaya, Kecamatan Senyerang, desa Sungai Landak, desa Sungai Baung.

Kecamatan Bram Itam yaitu desa Pantai Gading, desa Jati Mas, desa Kemuning, desa Mekar Tanjung, dan desa Semau.

Kecamatan Merlung diantaranya desa Tanjung Paku, desa Kemang Manis, desa Tanjung Paku, dan desa Lubuk Terap.

Serta di Kecamatan Tungkal ilir yaitu Kelurahan Tungkal I, Kelurahan Tungkal II, dan Kelurahan Tungkal IV.

Dijelaskan Hadi, pemetaan kecamatan dan desa rawan konflik dan manipolitik terus dilakukan, mengingat semakin dekatnya pemilu tahun 2019.

"Wilayah tersebut akan selalu mendapat perhatian yang serius dan terus kita lakukan sosialisasi," katanya.

Pihaknya juga terus melakukan sosialisasi ke masyarakat upaya pencerdasan dan agar lebih pintar dalam rangka memili calon presiden, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPD dan DPRD Kabupaten.

Hadi siswa juga berharap peran aktif masyarakat, jika nanti ditemui adanya manipolitik yang dilakukan oleh salah satu calon maka segera memberitahu pihaknya agar pihaknya segera menindaklanjuti hal tersebut.

"Peran aktif masyarakat diharapkan untuk melapor kepada kami apabila salah satu calon diduga moneypolitik. Kalau ada laporan akan segera ditindaklanjuti," tandasnya.

 

 

Reporter : Kenata

Editor     : Ansori