Tiga Meninggal, Dua Kritis, Triton Terseret Arus Sungai

Rabu, 12 Desember 2018 - 20:50:44


Dua Jenazah Penumpang Mobil Triton yang Hanyut Terbawa Banjir
Dua Jenazah Penumpang Mobil Triton yang Hanyut Terbawa Banjir /

 

Radarjambi.co.id - MUARABULIAN - Sebuah kendaraan plat merah terseret arus sungai batanghari tepatnya dijalan AMD dibelakang pasar tradisional Keramat Tinggi RT 10 Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Muarabulian, Rabu (12/12).

Insiden ini terjadi sekitar 15.00 WIB, akibat kejadian tiga dari lima penumpang meninggal.

Sementara dua penumpang lagi, dalam keadaaan kritis dan masih dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (Hamba) Muarabulian.

Korban selamat adalah Camat Jangkat Timur, Sodri (56) dan anak laki-lakinya Rohady (15).

Sedangkan tiga korban lainya yang merupakan kerabat dekat Camat tidak bisa diselamatkan. Ketiga korban meninggal Anisa (12) Hani (11) dan Afnan (11).

Kelima korban sendiri ketika dievakuasi dari dalam kendaraan dan dibawah ke RSUD Hamba masih ada tanda-tanda kehidupan.

Namun sayangnya, hanya dua yang berhasil di selamatkam, sementara tiga lainya tidak tertolong lagi.

Menurut informasi yang dihimpun dilapangan, kejadian berarawal ketika kendaraan diketahui ditumpangi Camat Jangkat Timur, Sodri, dari arah Jambi tersebut hendak melewati genangan banjir hingga 2 meter.

Sebelum terseret arus Sungai Batanghari, kabarnya kendaraan dengan jenis Mitsubishi Triton Nopol BH 8012 F menghantam lobang yang tertutup genangan air terlebih dahulu. Hingga membuat kendaraan tersebut langsung terbawa arus dan tenggelam.

Dari keterangan warga setempat, Irwansyah, yang juga mengaku melihat ketika kendaraan hendak menerobos jalan yang tergenang air sempat memperhatikan kediaman. Lama diperhatikanya, kendaraan kemudian tmengapung di atas air.

"Awal saya sedang memperbaiki antena melihat mobil double gardan warna hitam melaju dari arah Desa Kilangan. Sampai di genangan air tersapat lobang besar, mobil iitu tampak mengapung. Sayo pun bergegas memastikan dan melihat mobil mengapung dan hanyut ke arah kanan jalan. Karena sayo sendirian, sayo bebalek mengambil rakit," ungkap Irwansayah, salah seorang warga pertama ikut menolong mengevakuasi korban.

Lebih lanjut ia menerangkan, saat itu, warga lainnya yang sedang mencuci motor ikut membantu. Ia membuka pintu. Sementara Irwansyah mengambil rakit.

"Penumpang yang gemuk duduk paling depan pertama (Camat-red) kali diselamatkan. Sementara tiga penumpang yang dibelakang masih anak-anak," terangnya.

Saat memberikan pertolongan bersama tiga warga lainnya dan beberapa bocah yang tengah main air di sekitar TKP, ikut membantu menyeret rakit. Para korban yang berhasil dikeluarkan, langsung dievakuasi keatas rakit.

"Waktu itu semua korban masih sadar, maksudnya, reaksi nafasnya masih ada," terangnya ketika ditemui di sekitar TKP, kemarin.

Sebelum kejadian, warga dan anak-anak yang main digenangan air sekitar TKP sudah menperingatkan agar pengendara tidak melintas.

Hanya saja, peringatan tersebut tidak diindahkan. Mobil tetap melaju menerobos genangan air.

"Kami sudah mengasih tahu jangan lewat. Jalan rusak dan airnya dalam, tapi tetap lawat," ungkap beberapa anak yang mandi di genangan air tersebut.

Masih menurut warga, peristiwa kecelakaan serupa sudah empat kali terjadi. Beruntung, tidak ada korban jiwa karena berhasil keluar dari mobil.

"Sudah sering, bulan ini saja tiga. Ini kejadian yang keempat dan ada korban meninggal dunia," ungkap Irwasyah.

Warga lain di TKP berharap pemerintah memberikan tanda peringatan atau menutup sementara jalan AMD tersebut.

"Pemerintah atau pihak terkait memberikan tanda peringatan berbahaya. Agar tidak ada korban jiwa lagi," tandas Narto.

Terpisah, Kasat Lantas Polres Batanghari, AKP Nafrizal, menerangkan, diduga sebelum terjadinya kecelakaan tunggal kendaraan Mitsubishi Strada BH 8012 F melaju dari arah Tempino menuju Muarabulian. Sesampainya di Jalan AMD Rt. 10 Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Muarabulian jalan pada saat itu tergenang air.

"Korban sudah diperingatkan agar tidak melintas dijalan tersebut, namun pengemudi tidak menghiraukan, sehingga ran tersebut terseret arus air dan tenggelam. Akibat dari kejadin tersebut pengemudi tidak sadarkan diri, penumpang bernama Sodri tidak sadarkan diri dan 3 penumpang lainnya meninggal dunia di TKP," tandasnya

 

 

Reporter : Didi

Editor     : Ansori