Kelas Inspirasi Kerinci Semakin Diminati Masyarakat

Senin, 17 Desember 2018 - 22:23:46


/

radarjambi.co.is-KERINCI-Sejak digagas pertama kali di tahun 2012 oleh beberapa relawan dari kalangan profesional dan Tim Indonesia Mengajar (IM), Kelas Inspirasi (KI) semakin diminati oleh banyak kalangan yang memiliki kepedulian di dunia pendidikan.

Hal ini dibuktikan dengan tingginya animo relawan serta semakin banyaknya kota/kabupaten yang melakukan kegiatan yang sama dari tahun ke tahunnya. Tercatat lebih dari 100 kota/kabupaten di Indonesia yang telah menyelenggarakan Kelas Inspirasi, bahkan banyak diantaranya lebih dari satu kali penyelenggaraan.
Kelas Inspirasi adalah kegiatan yang mewadahi profesional dari berbagai sektor untuk ikut serta berkontribusi pada misi perbaikan pendidikan di Indonesia.
Para profesional diajak untuk menceritakan mengenai profesinya masing-masing di hadapan siswa-siswi Sekolah Dasar.
Harapannya, para siswa akan memiliki lebih banyak pilihan cita-cita serta menjadi

lebih termotivasi untuk memiliki mimpi yang besar.
Bagi para relawan, Kelas Inspirasi dapat memberi pengalaman mengajar di depan kelas sebagai bentuk kontribusi nyata dan aktif terhadap perbaikan masa depan bangsa.

Interaksi antara para profesional dengan siswa dan guru SD diharapkan dapat berkembang nantinya menjadi lebih banyak gagasan dan kegiatan yang melibatkan kontribusi kaum profesional.

Di Kabupaten Kerinci sendiri, Kelas Inspirasi sendiri telah diadakan dua kali yaitu pada bulan Juli 2017 dan Februari 2018 lalu di SD-SD yang ada di Kec. Kayu Aro.
Kegiatan ini diinisiasi oleh beberapa relawan asli Kerinci, baik dari daerah maupun luar daerah. Kelas Inspirasi Kerinci menjaring para relawan yang bersedia turun langsung, ikut ambil bagian membangun pendidikan di Kabupaten Kerinci.

Para relawan ini datang dari berbagai profesi seperti insinyur, hakim, dosen, ilustrator, PNS, public relation, penulis, dan lain-lain. Mereka tidak hanya berasal dari Kab. Kerinci dan Kota Sungai Penuh, bahkan juga ada yang berasal dari Jakarta, Bekasi, Bandung, Palembang, Jambi, Padang, Bukittinggi, dan daerah lainnya. Selama satu hari, mereka akan berinteraksi dengan siswa-siswi SD, sambil menceritakan profesi dan pengalaman kerja mereka.

Kelas Inspirasi Kerinci kembali akan diadakan untuk ketiga kalinya. Kegiatan yang akan berlangsung 4 Februari 2019 ini, akan menyasar ke beberapa SD yang ada di Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci. Dipilihnya Kecamatan Gunung Raya karena kondisi pendidikan SD di daerah tersebut masih butuh perhatian.

Akses menuju sekolah yang sulit, jumlah siswa yang sedikit, menjadi tantangan sendiri bagi relawan Kelas Inspirasi Kerinci 3 nanti. Apalagi kenyataannya bahwa daerah Kecamatan. Gunung Raya sebenarnya juga merupakan daerah tujuan wisata andalan di Kab. Kerinci, dengan adanya Danau Kaco, Danau Lingkat, dan lain-lain.
Dopi Irawan, Koordinator KI Kerinci 3 mengharapkan,

“Kelas Inspirasi Kerinci 3 bisa menginspirasi anak-anak bangsa, khususnya anak-ana di Kab. Kerinci, dengan kedatangan para relawan dari berbagai profesi. Dan bagi para relawan, semoga Kelas Inspirasi Kerinci 3 bisa dimanfaatkan juga untuk bersilaturahmi antar sesama relawan yang peduli dengan pendidikan,” ujarnya.

Syarat utama untuk menjadi relawan pengajar adalah profesional yang bekerja dan mempunyai keahlian di bidangnya masing-masing dengan pengalaman kerja minimal 2 tahun di bidangnya. Sedangkan syarat untuk relawan dokumentasi.

Kelas Inspirasi adalah gerakan para profesional turun ke Sekolah Dasar (SD) selama sehari, berbagi cerita dan pengalaman kerja juga motivasi meraih cita-cita.
Cerita tersebut akan menjadi bibit untuk para siswa bermimpi dan merangsang tumbuhnya cita-cita tanpa batas pada diri mereka. Tujuan dari Kelas Inspirasi ini ada dua, yaitu menjadi wahana bagi sekolah dan siswa untuk belajar dari para profesional, serta agar para profesional, khususnya kelas menengah secara lebih luas, dapat belajar mengenai kenyataan dan fakta mengenai kondisi pendidikan kita.

Diharapkan ke depan, terjalin relasi yang dapat terus menerus mereka pelihara baik untuk kepentingan jangka pendek membangun pendidikan di sekolah tersebut ataupun sekadar berjejaring dan terus berkomunikasi.

Hal ini sebagai wujud jendela komunikasi antarprofesional sebagai kelas menengah dan dunia pendidikan di SD sebagai salah satu area yang perlu diadvokasi dan dikembangkan terus-menerus.

Kelas Inspirasi ini menjadi solusi bagi para profesional Indonesia yang ingin berkontribusi dengan mengajar di lingkungannya. Hal ini membuka pintu interaksi positif antara kaum profesional dengan dunia sekolah.

Partisipasi para profesional tersebut untuk mengambil cuti sehari dan berbagi pengalamannya bersama anak-anak SD, merupakan partisipasi berbasiskan individu, bukan institusi. Ini menunjukkan bahwa kepedulian dan kesadaran pribadi terhadap pendidikan masih tinggi. Ke depannya, Kelas Inspirasi ini diharapkan mampu mendorong kalangan profesional untuk berperan aktif dalam pendidikan melalui kegiatan serupa.

“Bagi Anda hanya satu hari cuti bekerja, namun bagi murid-murid itu bisa menjadi hari yang menginspirasi mereka seumur hidup. Berbagi cerita, pengetahuan, dan pengalaman untuk menjadi cita-cita dan mimpi mereka.

 

Redaksi