Kawasan Legok Banyak Rumah Terendam Banjir

Kamis, 20 Desember 2018 - 20:59:06


Kawasan yang Terendam Banjir di Kota Jambi
Kawasan yang Terendam Banjir di Kota Jambi /

Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - Dengan meningkatnya curah hujan di Kota Jambi, beberapa rumah setidaknya sudah 220 rumah terendam banjir. Hal ini dikarenakan naiknya debit Sungai Batanghari secara cepat.

Disampaikan oleh Ridwan, Kepala BPBD Damkar Kota Jambi bahwa saat ini ketinggian debit Sungai Batanghari masih dalam posisi 13,70 meter yakni dalam status siaga IV.

“Status tersebut belum berubah sejak tiga hari terakhir. Walaupun air naik 5 sentimeter atau surut 5 sentimeter. Saat ini kondisi air sungai Batanghari sudah mulai sedikit surut. Ini terlihat karena arus sungai yang mulai sedikit tenang. Kalau air tinggi, itu biasanya air beruap,”jelasnya.

Disampaikan oleh Ridwan bahwa penambahan jumlah rumah yang terendam sebagian besar berada di Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin. “Di kawasan tersebut paling banyak rumah yang terendam,”jelasnya.

Dikatakannya bahwa Pemkot Jambi sudah memberikan bantuan kepada 220 KK yang terendam banjir tersebut. Diantaranya berupa sembako seperti beras, mie instan hingga kebutuhan seperti selimut dan lainnya.

“Kita juga sudah membangun tenda pengungsian di empat Kecamatan di titik banjir tersebut. Untuk Kota Jambi memiliki sistem koordinasi yang cepat dan tanggap. Sehingga jika terjadi bencana, tim langsung segera turun untuk mengevakuasi,”jelasnya.

Sementara itu, beberapa waktu lalu Wakil Walikota Jambi Maulana sudah memberikan bantuan kepada dua korban banjir yang meninggal akibat hanyut di sungai damai Lorong Widuri RT 27, kelurahan Paal 5 kecamatan Kotabaru atas nama Ilham dan Riski. Bantuan yang diberikan berupa uang senilai Rp 5 Juta.

“Kita berharap dengan bantuan tersebut bisa membantu untuk proses pemakaman dan kebutuhan lainnya. Dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,”ujarnya.

Bantuan yang diberikan tersebut sudah sesuai dengan peraturan pemerintah. Dimana warga yang meninggal akibat bencana, karena hanyut, banjir, tertimpa pohon atau penyebab bencana lainnya akan mendapatkan bantaun berupa uang.

"Ini berupa uang duka dari Pemerintah, yang bisa digunakan untuk mengganti uang pemakaman. Kita sudah anggarkan di APBD untuk uang duka," pungkasnya.

 

 

Reporter : Hilman

Editor     : Ansori