Pemprov Tunggu Pengusaha Batubara

Rabu, 09 Januari 2019 - 00:26:50


Ilustrasi
Ilustrasi /

 

Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - Pembangunan jalan khusus batubara, disebut-sebut akan dilaksanakan oleh pengusaha.

Dalam waktu dekat, akan ada ekspos mengenai jalan khusus batubara ini. Namun, belum bisa dipastikan, kapan ekspos akan dilakukan.

Varial Adi Putra, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jambi ketika diwawancara mengatakan, waktu pelaksanaan pembangunan belum bisa dipastikan. Dirinya belum mendapat kabar dari para pengusaha yang rencananya akan membangun.

“Kapanpun kami siap untuk memediasi semua. Saatnya dibangun, kita juga siap, namun hingga saat ini belum ada kabar,” katanya.

Namun, langkah awal sudah dilaksanakan. Pengusaha yang akan membangun disebutkannya sudah mengurus perizinan ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jambi.

“Perizinan di DPMPTSP, sudah ada rapat-rapat tentang itu beberapa waktu lalu,” katanya.

Varial memastikan, untuk pembangunan jalan khusus batubara itu, seluruhnya menggunakan anggaran milik pengusaha. Pemprov Jambi tidak mengeluarkan uang untuk pembangunan tersebut.

Karena menurutnya, pengusaha tentu punya hitung-hitungan sendiri antara laba dan rugi ketika hendak berinvestasi dalam bentuk jalan khusus batubara.

“Jalan dibangun tidak menggunakan uang kita. Pemeliharaannya nanti juga mereka sendiri. Pemerintah tidak ada keluarkan biaya. Tentu mereka sudah ada hitung-hitungan, tentu ini ada hubungan dengan bisnis juga,” katanya.

Terkait dengan pajak akan didapatkan dari jalan khusus batubara tersebut, Varial mengatakan akan dibicarakan lebih lanjut dengan pemeribntah daerha setempat.

Namun dia mengakui, jalan khusus batubara ini memang sangat dibutuhkan. Dirinya tidak menargetkan kapan bisa dibangun, namun lebih baik secepatnya.

Untuk saat ini, untuk mengatasi persoalan angkutan batu bara, Pemprov Jambi sudah memiliki Peraturan Gubernur (Pergub).

Di dalamnya tertulis bahwa angkutan batubara hanya boleh melintas pada malam hari antara pukul 18.00 hingga pukul 06.00.

“Yang kita himbau, mereka kan setelah bongkar muat, angkutan mau balik itu dalam keadaan kosong pada pagi hari. Itu kita minta jangan ugal-ugalan. Ini yang menyebabkan rawan kecelakaan,” tandasnya.

 

 

Reporter : E. Haryanto

Editor     : Ansori