Diduga Tak Miliki Pengolahan Limbah Dewan Akan Panggil Pengusaha Waterboom

Kamis, 10 Januari 2019 - 20:10:53


Saluran Air dari Wahana Waterboom Sampai ke Parit Pinggir Jalan Lintas
Saluran Air dari Wahana Waterboom Sampai ke Parit Pinggir Jalan Lintas /

Radarjambi.co.id - SAROLANGUN - Selain permasalahan terkait perizinan, ternyata mencuat dugaan wahana waterboom yang ada di Kabupaten Sarolangun tak memiliki pengolahan limbah yang memadai.

Sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan dampak negatif di kemudian hari.

Kamis siang (10/1) anggota DPRD Kabupaten Sarolangun dari Komisi II Muslim, turun langsung ke Aqua Spalash Waterboom yang ada di Jalan Lintas Sumatera Desa Pelawan Jaya Kecamatan Pelawan, untuk melihat langsung kondisi wahana waterboom yang saat ini tengah ramai dibicarakan.

‘’Iya, saya selaku anggota DPRD dari Komisi II mendapat laporan dari masyarakat adanya masalah limbah dan perizinan di wahana Waterboom ini. Makanya saya mengajak sejumlah rekan-rekan wartawan untuk melihat langsung ke lapangan,’’ kata Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sarolangun Muslim, usai melihat langsung kondisi salah satu wahana waterboom tersebut.

Ternyata, saat tiba di pelataran parkir Aqua Spalash Waterboom, tercium bau busuk menyengat.

Muslim dan sejumlah wartawan yang mengunjungi tempat tersebut langsung tutup hidung karena tak tahan dengan bau busuk.

Saat ditanyakan kepada salah satu karyawan mengatakan, bau busuk berasal dari air yang keluar dari WC.

‘’Itu air dari WC pak, belum sempat ditutup makanya menimbulkan bau busuk,’’ kata karyawan tersebut.

Setelah diperiksa, ternyata air berwarna hitam pekat mengalir di salah satu got dalam bangunan waterboom.

Parahnya aliran air tersebut langsung dibuang ke parit pinggi jalan lintas Sumatera dan bermuara ke salah satu anak sungai.

‘’Ini ada yang tak beres, mereka (pengelola waterboon, red) mungkin tak memiliki instalasi pengolahan limbah yang memadai. Masak air dari WC langsung dibuang keluar, seharusnya ada penampungan,’’ katanya.

Anehnya lagi, pemilik Aqua Spalash yang bernama Heri tak mau datang untuk memberikan penjelasan.

Padahal menurut karyawan yang jaga Heri ada disekitar lokasi.

‘’Kita ingin meminta penjelasan dari pemilik, tapi ketika dihubungi tak mau datang,’’ kata Muslim.

Menurut Muslim, Komisi II akan memanggail pengusaha waterboom dan dinas terkait, seperti Perizinan, Lingkungan Hidup dan dinas terkait lainnya.

‘’Kita sangat mendukung investasi di Kabupaten Sarolangun, tapi tentunya harus memenuhi semua aturan yang ada,’’ kata Muslim.

 

 

Reporter : C. Rangkuti

Editor     : Ansori