Harga Kentang dan Cabai Anjlok, Petani Merugi

Minggu, 20 Januari 2019 - 19:25:13


Harga Cabai dan Kentang Anjlok, Beberapa Petani di Kota Sungaipenuh dan Kabupaten Kerinci Mengeluh
Harga Cabai dan Kentang Anjlok, Beberapa Petani di Kota Sungaipenuh dan Kabupaten Kerinci Mengeluh /

Radarjambi.co.id - SUNGAIPENUH - Sejumlah petani di Kota Sungaipenuh dan Kabupaten Kerinci mengeluhkan turunnya harga kentang dan cabai. Turunnya harga kentang dan cabai diduga karena stoknya melimpah di pasar tradisional di Kota Sungaipenuh.

Turunya harga kentang dan cabai membuat petani merugi, karena biaya pupuk dan obat tanaman lebih mahal dibandingkan harga jual kentang dan cabai. Saat ini harga kentang di tingkat petani Rp. 2000/Kg, sedangkan untuk cabe Rp. 11.000/Kg.

Mardizal salah seorang petani di Sungaipenuh mengatakan, turunnya harga kentang terjadi sejak Desember lalu hingga saat ini.

Selama harga kentang turun, modal yang dikeluarkan untuk penanaman dan pemeliharaan tidak sebanding dengan harga jual kentang.

"Turunnya harga kentang disebabkan stok yang melimpah karena banyak kentang dari luarkota Sungipenuh dan Kabupaten Kerinci. Daya beli masyarakat juga mempengaruhi penurunan harga kentang saat ini," ungkapnya.

"Selain itu kerugian yang diderita petani sekali musim tanam bisa mencapai belasan juta rupiah," tambahnya.

Hal senada juga dikatakan Pasmawati salah seorang petani kentang di Kayu Aro Kabupaten Kerinci, turunnya harga kentang beberapa bulan terkhir ini menyebabkan kerugian bagi kita, pasalnya biasanya harga kentang di saat panen berkisar Rp. 5000 hingga Rp. 8.000 ribu rupiah. Namun saat ini harga kentang mengalami penurunan drastis dari biasanya.

"Turunnya harga kentang saat ini disebabkan banyaknya kentang dari luar yang masuk ke Kerinci, sehingga berdampak pada turunnya harga kentang di Kerinci," ungkapnya.

Selain itu, Alimudin salah seorang petani cabai mengatakan, harga cabai saat ini sekitar Rp.11.000/Kg. Akibat rendahnya harga cabai, ia terpaksa mengganti tanaman cabai yang terkena hama dengan tanaman tomat.

"Turunnya harga cabai disebabkan banyak cabai dari Jawa, Bengkulu yang saat ini sedang panen raya, sehingga mempengaruhi harga cabai di Kota Sungaipenuh," pungkasnya.

 

 

Reporter : Soni

Editor     : Ansori