Prodi Administrasi Perkantoran Segera Dihapus

Minggu, 10 Februari 2019 - 21:19:01


SMK Negeri 2 Kota Jambi
SMK Negeri 2 Kota Jambi /

Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI – Prodi di SMK akan mengalami evaluasi besar-besaran. Ini sebagai tindak lanjut tidak terserapnya seluruh lulusan SMK, pada program studi yang dianggap “jenuh”.

Artinya, berdasarkan penelitian, sudah terlalu banyak lulusan prodi tersebut menganggur dan tidak termanfaatkan.

Agus Herianto, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi mengatakan, pihaknya akan segera bertemu dengan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) untuk mengeksekusi kajian LPMP beberapa tahun belakangan ini.

“Saya sudah bertemu dengan Kepala LPMP, cuma belum tetapkan jadwal pertemuan lebih lanjut, segera lah nanti,” katanya.

Menurut Agus, dari laporan yang diterimanya dari LPMP ada jurusan yang hampir pasti akan dihapus. Seperti Administrasi Perkantoran di SMKN 1 dan SMKN 2. Penyebabnya adalah jurusan ini dianggap sudah jenuh.

“Keluarannnya sudah terlalu banyak tidak termanfaatkan,” ungkap Agus.

Selain itu, dia juga menyebutkan karena setamat dari SMK, banyak juga lulusan yang tidak melanjutkan ke jenjang kuliah. Namun, dia mengatakan program studi ini tidak akan dihapus langsung secara keseluruhan. Karena masih ada angkatan yang sedang menempuh pendidikan.

“Caranya kita tidak akan terima lagi siswa prodi ini di SMK, kita menghabiskan angkatan yang ada saja,” paparnya. Untuk bidang lainnnya, Agus juga menyebutkan ada beberapa yang sedang dipertimbangkan pihaknya. Yang jelas, bukan hanya satu saja yang dievaluasi.

Sebelumnya, Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian SMK Svempry menyampaikan, jurusan yang disasar adalah yang tidak sesuai dengan potensi daerah.

“Akan ada penyusunan kembali program keahlian, tujuannya agar SMK tidak produksi lulusan yang tidak bisa kerja,” ujarnya.

Untuk saat ini saja kata Svempry, setidaknya ada 58 program keahlian pada 102 SMK Negeri dan 76 di SMK swasta yang ada di Provinsi Jambi.

“Nanti tidak berarti juga harus langsung ditutup jurusannya. Namun akan diarahkan ke digitalisasi perkantoran. Ini nantinya akan disertai pula dengan ujian kompetensi untuk memperoleh sertifikat kopetensi berlambang garuda atau berstandar internasional,” tandasnya.

 

 

Reporter : E. Haryanto

Editor     : Ansori