BKSDA Pasang Perangkap Beruang, Timbulkan Keresahan Warga

Selasa, 19 Februari 2019 - 21:37:34


Perangkap Beruang yang di Pasang Oleh Warga
Perangkap Beruang yang di Pasang Oleh Warga /

 

Radarjambi.co.id - MERANGIN – Petugas Balai Konservasi Sumber Data Alam (BKSDA) Jambi telah turun ke lapangan menindaklanjuti informasi kemunculan beruang di Desa Lubuk Pungguk dan Desa Muara Madras, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin.

Sejumlah tindakan telah dilakukan petugas BKSDA untuk menangkap beruang yang disebutkan telah memangsa sejumlah ternak warga.

Selain memasang perangkap, petugas BKSDA juga melakukan pengusuran atau penggiringan dengan menggunakan mercon atau meriam spiritus, agar beruang menjauh dari wilayah perkebunan atau perkampungan warga. 

Selain itu, pihak BKSDA juga melakukan patroli dan sosialisasi kepada masyarakat.
“Hasil pengecekan kita di lapangan, beruang tersebut telah memasangkan ternak ayam dan merusak kandang milik Pak M. Dahmi.

Menurut keterangan Pak Dahmi, beruang memasangkan ternaknya pada dini hari,” kata Kepala SKW I BKSDA Jambi Udin Ikhwanuddin saat dikonfirmasi, Selasa (19/2). 

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Lubuk Pungguk dan Desa Muara Madras mulai melihat kemunculan beruang sejak satu minggu terakhir.

Akibat kemunculan beruang tersebut, warga menjadi takut untuk pergi ke kebun. 

“Tidak hanya memangsa ternak, beruang juga merusak sayuran di kebun. Akibatnya warga takut untuk pergi ke kebun,” ujar Andi, warga Lubuk Pungguk saat dikonfirmasi.

Selain di Kabupaten Merangin beruang liar juga berkeliaran di Pulau Pandan dan Karang Pandang, kecamatan Bukit kerman, kabupaten Kerinci.

Beruang masih berkeliaran di Kebun dan Perkampungan warga. Pjs. Kepala desa Karang Pandan, Arapik, membenarkan warganya cemas, karena Beruang masih berkeliaran disekitar perkampungan warga.

"Iya, warga melihat dua ekor Beruang berkeliaran didekat dibelakang rumah warga, atau dibelakang sekolah SD," sebut Arapik.

Arapik juga mengakui, dengan berkeliarannya Beruang ini, membuat masyarakat cemas dan merasa takut, terutama petani yang akan bekerja di kebun mereka.

"Banyak petani merasa was-was, takut ketemu Beruang diladang mereka," ungkap dia.

 

 

Reporter : Kasriadi

Editor     : Ansori