Pemkot Maksimalkan Penerbitan E-KTP Jelang Pileg dan Pilpres

Kamis, 21 Februari 2019 - 21:04:35


Mulyadi Yatub
Mulyadi Yatub /

 

Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - Pemerintah Kota Jambi terus memaksimalkan penerbitan e KTP. Terutama nenjelang Pileg dan Pilpres pada April mendatang.

Disampaikan Mulyadi Yatub, kepala Dinas Dukcapil bahwa pihaknya terus melaksanakan sosialisasi ke kelurahan agar warga tertib administrasi kependudukan.

"Kita terus rutin melaksanakan sosialisasi tentang tertib administrasi kependudukan di Kota Jambi. Terutama bagi warga yang belum melaksanakan perekaman. Juga kepada warga yang tahun ini mulai memasuki usia 17 tahun. Mereka sudah harus melaksanakan perekaman karena mereka sudah bisa ikut pemilu nanti,"bebernya.

Mulyadi menambahkan bahwa pada awal 2019 ini, Pemkot Jambi mendapatkan jatah sebanyak 4000 blangko e KTP.

Dengan jatah blangko tersebut,diharapkan penerbitan e KTP pada tahun ini semakin meningkat.

"4000 blangko ini kita dapatkan secara bertahap dari pemerintah pusat. Karenakan ada sekitar 514 kebupaten/kota yang sama dengan kota. Menunggu blngko dari pusat, sebab pengadaan dari pemerintah pusat. Sehingga pemerintah Kabupaten/Kota harus menunggu datangnya blangko tersebut secara bertahap," bebernya.

Dikatakan Mulyadi bahwa pihaknya juga selaly intens melakukan komunikasi dengan Dinas Dukcapil Provinsi Jambi terkait jumlah ketersediaan blangko e KTP. Jika jumlah blangko mulai menipis,maka akan langsung melaporkan hal tersebut ke Dinas Dukcapil Provinsi.

"Kita selalu intens komunikasi. Pihak Provinsi juga selalu menanyakan kepada kita apakah stok blangko masih ada atau tidak. Kalau mulai menipis,bisa langsung di kirim," terangnya.

Tertib administrasi kependudukan ini juga dilakukan bagi warga binaan di Lapas kelas IIA Jambi.

Menurutnya berdasarkan data masoh banyak NIK maupun NKK warga binaan yanh belum diketahui.

Hal ini menurutnya karena kesulitan mereka dalam mendapatkan identitas asli warga binaan tersebut.

"Hambatan kita ya itu kadang warga binaan ini tidak menggunakan nama asli. Seperri abdullah alias Udin alias Joko. Juga untk nama orang tua,tempag tanggalkahir dan lainnya. Baru sekitar 900 data yang ditemukan," terangnya.

 

 

Reporter : Musriah

Editor     : Ansori