Wawako Resmikan Bank Sampah, Maulana: Sampah Bisa Menjadi Emas

Minggu, 31 Maret 2019 - 21:22:07


Wakil walikota Jambi Maulana saat meresmikan CSR Bank Sampah dari PT.Pegadaian yang langsung diserahkan ke  warga lorong H. Kamil  Kelurahan Wijayapura
Wakil walikota Jambi Maulana saat meresmikan CSR Bank Sampah dari PT.Pegadaian yang langsung diserahkan ke warga lorong H. Kamil Kelurahan Wijayapura /

 

Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - Wakil walikota Jambi Maulana meresmikan the grade clean and gold (CSR Bank Sampah dari PT.Pegadaian), dan langsung diserahkan ke warga lorong H. Kamil Kelurahan Wijayapura, Sabtu (30/3).

Maulana menyampaikan bahwa CSR bank sampah yang baru saja diresmikan tersebut diduplikasi oleh perusahaan lain yang ada di Kota Jambi, karena bantuan ini sejalan dengan visi dan misi Kota Jambi untuk mengurangi beban dari sumbernya.

Dari rumah tangga dipisahkan yang organik dan anorganik bisa dipisahkan dan dijual ke bank sampah dan bisa dikonfersikan menjadi emas.

"Sampah jadi emas. Kalau sebelumnya sampah ini dianggap tidak berguna, tapi dengan program ini masyarakat jadi sangat terpana, karena sampah ini memiliki nilai emas," katanya.

Maulana juga mengatakan bahwa jika setiap perusahaan menerapkan sistem dengan membuat bank sampah seperti ini, maka beban sampah akan berkurang sekitar 30 persen. Ini jelas mengurangi biaya APBD, mulai dari pengangkutan sampah, operasional dan lainnya yang mencapai Rp. 29 miliar per tahun.

"Mudah-mudahan acara yang digelar pegadaian menjadi contoh, yang bisa diduplikasikan. Ini pahalanya banyak, karena sampah yang tidak bernilai jadi investasi ekonomi. Karena kebersihan juga sebagian dari iman," terangnya.

Sementara itu, Ari Suroso presiden Kanwil III Palembang Pegadaian mengatakan bahwa untuk program bank sampah ini baru ada satu di Jambi. Namun kedepan pihaknya akan mengembangkan program ini sesuai dengan kebutuhan di masing-masing kelurahan.

Menurutnya sampah yang dikumpulkan nanti akan dijadikan emas berupa buku tabungan.

"Jadi kalau hasil sampahnya Rp 5 ribu maka, akan dikonversi menjadi emas berapa gram," katanya.

Ari mengatakan bahwa ini menjadi perubahan perubahan budaya mengenai kebersihan. "Liat sampah tidak hanya dibuang-buang, tapi dijual jadi emas, dan bernilai investasi," katanya.

 

 

Reporter : Musriah

Editor     : Ansori