Jalan Penghubung Antar Tiga Desa di Batangasan Rusak Parah, Warga Khawatir Terisolir

Selasa, 09 April 2019 - 21:04:47


Jalan Penghubung Antar Desa yang Rusak Parah
Jalan Penghubung Antar Desa yang Rusak Parah /

 

Radarjambi.co.id - KUALA TUNGKAL - Kondisi ruas jalan yang menghubungkan Desa Sri Agung dengan Rawa Medang dan Desa Suban, Kecamatan Tanjab Barat saat ini rusak parah.

Warga setempat pun berharap perhatian pemerintah daerah setempat terhadap kondisi jalan, mengingat, pentingnya keberadaan jalan sebagai penghubung antar tiga Desa.

Ahmad Fikri warga Desa Suban, Kecamatan Batang Asam mengatakan kondisi jalan semakin parah dengan banyaknya genangan air di sepanjang jalan tersebut, terutama jalan Betiu Desa Suban, sehingga pengguna jalan kerap kesulitan saat melewati ruas jalan tersebut.

“Bisa dicek kondisinya di lapangan, sudah sangat parah, apalagi musim hujan,” ungkapnya.

Untuk itu, pihaknya berharap ada perhatian yang diberikan pemerintah daerah, terhadap kondisi jalan tersebut. Mengingat status jalan merupakan jalan strategis Kabupaten yang menghubungkan beberapa desa di wilayah Kecamatan Batang Asam.

“Kalau ruas jalan ini tidak kunjung diperbaiki, dikhawatirkan kerusakan akan semakin parah. Bisa-bisa masyarakat tidak bisa lewat di jalan ini lagi ke depannya atau terancam terisolir,” sebutnya.

Sementara itu warga lainnya, Nurman juga menuturkan, kondisi jalan yang menghubungkan tiga desa tersebut sangat parah sekali. Dengan kondisi saat ini menyulitkan aktivitas transportasi masyarakat serta mengancam lumpuhnya roda perokonomian.

“Selain menyulitkan masyarakat kondisi jalan ini juga sangat membahayakan bagi pengendara, terutama di musim hujan sekarang ini," ucapnya.

Pantauan dilokasi, kondisi jalan tersebut memang sudah rusak parah.

Apalagi saat turun hujan, pengendara sepeda motor yang melintas harus ekstra hati-hati. 

Banyak terlihat pengendara yang melintas mencari sisi pinggir jalan karena dibagian tengah jalan berlubang dan adanya genangan air. Dan apabila musim kemarau jalan berdebu.

 

 

Reporter : Kenata

Editor     : Ansori