Sinyal Masih Bermasalah Diwilayah Perbatasan

Kamis, 11 April 2019 - 21:06:23


Ilustrasi
Ilustrasi /

Radarjambi.co.id - MUARASABAK - Persoalan sinyal provider di Tanjab Timur, khususnya diwilayah perbatasan masih menjadi masalah. Tercatat masih ada 24 titik atau Desa di Tanjab Timur yang belum mendapatkan akses sinyal provider alias blank spot hingga 2019 ini.

Herman Toni Kepala Dinas Infokom Tanjab Timur mengatakan, 24 titik tersebut tersebar di 11 Kecamatan di Tanjab Timur, dan umumnya didominasi di Kecamatan yang berada di daerah perbatasan seperti di Kecamatan Sadu dan Mendahara.

Untuk mengatasi itu, Pemda Tanjab Timur kata Herman Toni, membangun kerjasama antar wilayah, untuk meretas sinyal telekomunikasi ini. Di Sadu misalnya, untuk di Desa perbatasatan di Kecamatan Sadu, Pemda telah menjalin kerjasama pembangunan pemancar provider dengan Kabupaten Banyu Asin antara Desa Sungai Benuh Dikecamatan Sadu Tanjabtim dengan Desa Tanah Pilih Kecamatan Sungsang Banyu Asin.

“Kerjasama ini bertujuan untuk mendapatkan akses telekomunikasi warga dua Desa perbatasan. Kita (Pemerintah Daerah), berharap vendor maupun provider bersedia menanamkan investasi didua desa perbatasan ini,”ungkapnya.

Herman Toni menjelaskan, pihaknya menargetkan 24 area blank spot ini bisa tuntas hingga tahun 2021 mendatang. Saat ini rata-rata setiap Kecamatan masih ada 2 sapai 3 Desa yang masuk dalam kategori blank spot.

“Begitu juga yang kondisi sinyalnya masih lemah akan kita tingkatkan,”katanya.

 

 

Reporter : Gunawan

Editor     : Ansori