Jalan lintas Sarolangun - Jambi Terancam Putus Akibat Longsor di PT Menimex

Minggu, 21 April 2019 - 19:51:27


Kondisi Lubang Eks Tambang yang Mengalami Longsor
Kondisi Lubang Eks Tambang yang Mengalami Longsor /

Radarjambi.co.id - SAROLANGUN – Warga yang berdomisili di Desa Taman Dewa, Kecamatan Mandi Angin yang berdekatan dengan PT Menimex Indonesia sedikit merasa khawatir, pasalnya kondisi lubang eks tambang mengalami pergeseran alias longsor.

Longsornya bagian tambang Menimex tersebut tepatnya berada di belakang rumah Cipto dan Edo Edwar Sianturi dan jalur anak Sungai Rambai. Menurut warga berinisial M mengatakan bahwa terjadinya longsor di bekas galian perusahaan. Diakuinya, saat ini antara pit lobang tambang hanya berjalan lima puluh meter saja, apa bila longsor ini lebih besar, tidak menutup kemungkinan jalan lintas juga terbawa longsor. Akibatnya, maka jalan lintas Sarolangun -Jambi akan terancam putus

"Kita berharap pada PT Menimex, sebelum hal ini terjadi ada baiknya dilakukan kroscek dan ditanggulangi agar longsor Pit PT menimex ini tidak memakan jalan lintas,"ujar M.

Selain itu, diminta perusahan beraksi dengan melakukan antisipasi, seperti membuat tebing yang permanen, sehingga tanah di bagian dinding lobang tambang tidak bergeser dan bergerak. 

"Sepertinya setelah terjadi longsor barulah pihak perusahan membenahi titik lokasi yang telah longsor,"ucapnya.

Sementara itu, juga di khawatirkan, bahwa kondisi Mapolsek Mandi Angin diduga sudah bergeser dan mengalami keretakan di bagian gedung. Parahnya lagi, keretakan ada pada bagian ruang kerja diduga akibat tambang PT Menimex, namun menara tower yang berada di samping Mapolsek juga udah mengalami pergeseran.

Pihak PT Menimex Indonesia melalui kepala tekhnik tambang, Alfen mengatakan, jika pihaknya mendeteksi adanya keretakan. Dengan adanya hal tersebut maka kegiatan dihentikan.

"Saat ini kita melakukan pekerjaan ke arah wilayah barat artinya jauh dari pemukiman warga dan fasilitas umum,"katanya.

Alfen juga mengatakan untuk keretakan di Mapolsek Mandiangin itu sudah menjadi titik pantau pihaknya.

"Kita turunkan tim geologi sebagai tim survei untuk mengambil sampeling,"katanya.

 

 

Reporter : C. Rangkuti

Editor     : Ansori