PMDN Jambi Berada di Nomor Urut 15

Rabu, 15 Mei 2019 - 17:07:08


/

Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI mempublikasikan data realisasi investasi triwulan I Periode Januari-Maret 2019 dengan total mencapai Rp 195,1 triliun, atau naik 5,3 persen dibandingkan tahun 2018 yaitu Rp 185,3 triliun.

Secara rinci, nilai investasi selama triwulan I 2019 untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 792,0 Triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 107,9 triliun, sekaligus menyerap 235,401 tenaga kerja Indonesia.

Sedangkan investasi PMDN dari 34 Provinsi se Indonesia, untuk Jambi berada di nomor urut 15 dengan nilai Rp 1,126 T sebanyak 123 proyek. Sementara investasi dari PMA Jambi berada di posisi nomor urut 29 dengan nilai 29,1 juta US Dolar dan 59 proyek.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jambi Imron Rosyadi mengatakan optimis untuk memberikan kepastian yang lebih baik lagi.

"Kita optimis bahwa tahun 2019 akan memberikan kepastian yang lebih baik," tuturnya saat dikonfirmasi.

Imron menambahkan, terkait investasi tersebut juga termasuk dari pertemuan antara Gubernur Jambi Fachrori Umar dengan calon investor Ell Enviromental Holdings Limited asal Hongkong di ruang rapat Badan Penghubung Daerah di Cikini Jakarta beberapa waktu lalu. Calon investor tersebut berencana untuk berinvestasi di Kawasan Ujung Jabung, Kabupaten Tanjab Timur (Tanjabtim) Provinsi Jambi dengan nilai investasi sebesar Rp 7 triliun.

"Dana yang sudah siap di Bank Mandiri sebesar Rp 11 triliun, dan keberadaan pelabuhan ini menjadi penting karena hampir 67 persen," kata Imron.

Sebelumnya, Kabid Promosi DPMPTSP Provinsi Jambi Katamso mengatakan, pertemuan awal itu akan mereka tindak lanjuti dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

"Pemerintah pusat mendukung pembangunan pelabuhan ujung Jabung," paparnya. Karena pelabuhan yang ada di Provinsi Jambi sendiri, saat ini hanya pelabuhan Talang Duku, Muara Sabak dan Tungkal. "Artinya masih pelabuhan pengumpan dan belum ada pelabuhan utama," tandasnya.

 

 

Reporter : E. Haryanto

Editor     : Ansori