Ketua Edi Purwanto berharap pemda dekatkan layanan Dukcapil kepada masyarakat

Rabu, 21 April 2021 - 21:01:07


Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto berkonsultasi dengan Dirjen Dukcapil, Zudan Arif Fakrulloh, Rabu (21/4)
Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto berkonsultasi dengan Dirjen Dukcapil, Zudan Arif Fakrulloh, Rabu (21/4) /

RADARJAMBI.CO.ID-Provinsi Jambi mendekatkan pelayanan Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) kepada masyarakat. Ini disampaikannya usai berkonsultasi dengan Dirjen Dukcapil, Zudan Arif Fakrulloh, Rabu (21/4).

Menurut Edi, walaupun urusan Dukcapil tidak termasuk mandatory spending (belanja atau pengeluaran APBD yang sudah diatur oleh undang-undang), namun pemerintah daerah harus terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan dukcapil.

Edi mencontohkan kreatifitas yang telah dilakukan Direktorat Jenderal Dukcapil Kemendagri dalam Pelayanan, yaitu bekerja sama dengan pihak swasta untuk memproduksi mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM). Dengan mesin ini masyarakat bisa lebih mudah dan cepat untuk mencetak ulang dokumen-dokumen kependudukan.

“Jadi untuk memproduksi ADM, Ditjen tidak pakai duit APBN, tapi kerja sama dengan pihak swasta, kompensasinya ada iklan di layar monitor. Pola-pola kerja sama seperti ini kan bisa diadopsi pemerintah daerah kita,” jelas Edi

Ia juga berharap, untuk perekaman KTP elektronik dan dokumen kependudukan lainnya, masyarakat Provinsi Jambi tidak lagi harus melakukannya di Kantor Dinas Dukcapil, tapi cukup dilakukan di kantor Camat setempat.

Edi menambahkan, bahwa masalah kependudukan akan terus berlanjut. Selain itu Bantuan Sosial dan bantuan sejenis dari pemerintah pusat berpedoman pada KTP elektronik dan dokumen kependudukan lainnya. Maka pelayanan dukcapil harus terus ditingkatkan, jangan sampai karena alasan lama, susah dan jarak tempuh masyarakat menjadi enggan merekam data-data kependudukannya.

“Kemendagri kan sifatnya cuma memberi stimulan, jadi kalau masih ada kantor camat yang belum punya alat perekam KTP, saya berharap pemerintah daerah setempat bisa mencari solusinya. Jadi masyarakat nggak harus antri lama-lama dan jauh-jauh ke Kantor Dukcapil,” kata Edi. (har)