Radarjambi.co.id-MUAROJAMBI-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Muaro Jambi menerima kunjungan dari para Dai dan Daiyah Kabupaten Muaro Jambi. Dalam kunjungannya, para Dai dan Daiyah meminta agar DPRD dapat memfasilitasi dan meminta kepada Pemerintah Daerah untuk mengupayakan nasib Dai dan Daiyah Pembangunan di Kabupaten Muaro Jambi dapat diakomodir dan dimasukkan dalam formasi PPPK.
Pertemuan tersebut digelar di Ruang Rapat Gabungan Komisi DPRD Kabupaten Muaro Jambi, yang dihadiri oleh sejumlah Anggota DPRD, Kabag Kesra, Plt Asisten 1, dan Kepala Plt Kaban BKD.
Para Dai dan Daiyah juga menuntut kesejahteraan mereka karena kinerja mereka di lapangan tidak sesuai dengan apa yang mereka dapatkan selama ini.
Ketua DPRD Kabupaten Muaro Jambi, Aidi Hatta, mengatakan bahwa dalam rapat tersebut dijelaskan oleh BKD bahwa untuk formasi bagi para Dai dan Daiyah tidak masuk dalam formasi PPPK, namun saat ini masih diupayakan.
Selain itu, para Dai dan Daiyah juga meminta kepada DPRD agar difasilitasi untuk kesejahteraan mereka. Aidi Hatta juga mengatakan bahwa selama ini memang jika dilihat kinerja para Dai dan Daiyah di lapangan tidak sesuai dengan kesejahteraan mereka.
" Kami mendorong agar Pemerintah dapat memberikan kesejahteraan yang layak bagi para Dai dan Daiyah yang ada di Kabupaten Muaro Jambi ", kata aidi hatta.
Dalam wawancara, Aidi Hatta mengatakan bahwa untuk gaji Dai dan Daiyah di Kabupaten Muaro Jambi selama ini bervariasi dari Rp800.000 hingga Rp1.200.000. Dengan gaji tersebut tidak sampai Rp1.500.000.
" Kami berharap bahwa ke depannya pihak eksekutif bisa mempertimbangkan untuk ditambah kesejahteraan mereka. Karena kinerja Dai dan Daiyah Pembangunan itu kinerjanya merangkap, jadi wajar saja jika mereka minta dibantu untuk kesejahteraan mereka" tambahnya.Untuk jumlah Dai dan Daiyah di Kabupaten Muaro Jambi sendiri ada sekitar 160 orang. (akd)