Radarjambi.co.id-JOGYA-Dalam rangka meningkatkan kemampuan guru dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam proses pembelajaran, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) Kuliah Kerja Nyata (KKN) alternatif Unit II.B.1 pada Jumat, 29 Agustus 2025 melaksanakan Workshop Interactive Media Pembelajaran Berbasis Artificial Intelligence (AI) di SMK Muhammadiyah Gamping.
Riles yang diterima Radarjambi.co.id menyebutkan, kegiatan ini bertujuan membekali para guru dengan keterampilan memanfaatkan AI sebagai inovasi dalam pembuatan media pembelajaran yang lebih menarik, interaktif, dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik di era digital. Workshop ini juga menjadi wujud nyata kontribusi mahasiswa UAD dalam mendukung pengembangan kualitas pendidikan sekaligus memperluas inovasi guru SMK Muhammadiyah Gamping.
Dalam pelaksanaannya, para mahasiswa KKN mengundang narasumber Muhammad Alfarizqi Nizamuddin Ghiffari, S.Pd untuk memberikan pelatihan langsung kepada guru-guru SMK Muhammadiyah Gamping mengenai cara penggunaan berbagai platform dan aplikasi AI.
Mulai dari pembuatan bahan ajar visual, presentasi interaktif, hingga pemanfaatan AI untuk membantu efektivitas penyampaian materi di kelas. Para guru tidak hanya menerima penjelasan teoritis, tetapi juga berkesempatan mencoba praktik secara langsung sehingga dapat menguasai penggunaan teknologi tersebut secara mandiri.
Workshop ini mendapat sambutan antusias dari para guru. “Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memperluas wawasan sekaligus menambah keterampilan baru dalam mendukung proses pembelajaran.
Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara mahasiswa, sekolah, dan masyarakat pendidikan dalam menghadapi tantangan era digital” jelas Anna Fetrianingsih, S.T (Guru Informatika SMK Muhammadiyah Gamping)
Melalui program ini, mahasiswa KKN berharap para guru dapat terus mengembangkan inovasi pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi digital secara kreatif dan produktif. Dengan demikian, literasi digital tidak hanya sebatas pengetahuan, tetapi benar-benar menjadi budaya yang mampu mendorong kualitas pendidikan di SMK Muhammadiyah Gamping.(*)