RADARJAMBI.CO.ID - Jambi, Yamaha Enginerring School atau di kenal dengan Nama YES Angkatan ke 9 Resmi di Tutup.
YES merupakan program pendidikan non-formal yang dirancang sebagai sarana pembelajaran dan pembekalan keterampilan khusus di bidang otomotif, khususnya sepeda motor Yamaha. Program ini menjadi pintu masuk bagi para pelajar yang ingin mendalami dunia teknik otomotif dan berpeluang meniti karier di bengkel resmi Yamaha. “Melalui YES ini, kami ingin menyiapkan tenaga-tenaga muda yang terampil, disiplin, dan siap bekerja di bengkel resmi Yamaha. Harapan kami, ke depannya setelah mereka memiliki pengalaman dan keahlian, mereka juga bisa berwirausaha, membuka bengkel sendiri, dan bahkan menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain,” ujar Norman, Chief Yamaha DDS Jambi, dalam sambutannya.
Program YES angkatan IX tahun telah berlangsung lebih dari empat bulan. Proses pelatihan dibagi menjadi dua tahap, yakni dua bulan pertama difokuskan pada teori dasar mesin dan keterampilan praktik di training center, sementara dua bulan berikutnya berupa magang langsung di bengkel resmi Yamaha
Dengan metode pembelajaran yang intensif dan terstruktur, para peserta tidak hanya menguasai teori otomotif, tetapi juga memiliki keterampilan teknis yang sesuai dengan standar pelayanan bengkel resmi Yamaha. “Proses pembelajaran di YES tidak langsung instan, tapi bertahap. Kita bekali dulu dengan teori dan praktik di pusat pelatihan, lalu mereka kita terjunkan ke bengkel resmi Yamaha untuk benar-benar merasakan situasi kerja nyata. Dengan begitu, saat lulus, mereka sudah siap masuk dunia kerja,” tambah Norman.
YES angkatan 9 diikuti telah oleh 15 peserta yang berhasil lolos seleksi dari berbagai daerah di Provinsi Jambi, mulai dari Kerinci, Merangin, hingga Kota Jambi. Seluruh peserta merupakan lulusan setingkat SMA/SMK yang memiliki minat tinggi di bidang otomotif.
Proses rekrutmen sendiri telah dilakukan sejak Juli lalu melalui beberapa tahapan, mulai dari tes motor bakar, psikotes, wawancara, hingga uji buta warna. Seleksi yang ketat ini dilakukan untuk memastikan hanya peserta dengan kemampuan dasar yang baik dan motivasi tinggi yang dapat mengikuti program.
Selain membuka jalan untuk bekerja di bengkel resmi Yamaha, program YES juga diharapkan dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan generasi muda. Dengan ilmu yang diperoleh, para lulusan nantinya bisa merintis usaha bengkel sendiri, sekaligus berkontribusi pada peningkatan lapangan kerja di daerah. “Peserta yang lulus dari YES memiliki peluang besar untuk langsung diserap oleh bengkel resmi Yamaha seperti di Sabang Raya, Panca Motor, Mataram Sakti, Selaras Motor. Terdapat 49 jaringan bengkel Yamaha di Provinsi Jambi. Namun kami juga ingin mereka bisa berkembang lebih jauh, bahkan mendirikan bengkel sendiri. Dengan begitu, program ini tidak hanya bermanfaat untuk peserta, tapi juga untuk masyarakat luas,” tegas Norman.
Dari program YES ini Yamaha DDS Jambi berhasil melahirkan 7 orang mekanik handal yang siap bersaing di dunia kerja. Dan 3 orang diantaranya berhasil menjadi yang terbaik, yaitu Bima Segara sebagai peserta terbaik 1, Areski Deskal sebagia peserta terbaik 2 dan Muhammad Farid menjadi peserta terbaik 3.
Bima, salah seorang peserta Yamaha Engineering School (YES), mengungkapkan pengalamannya selama mengikuti program tersebut. Menurutnya, YES menjadi ruang belajar yang tidak hanya menambah pengetahuan teknis, tetapi juga membentuk sikap kerja dan mental profesional sebagai calon teknisi otomotif.
Selama beberapa bulan ini, Bima merasakan pembelajaran yang terstruktur dan aplikatif. Ia mendapatkan materi langsung dari instruktur berpengalaman, mulai dari pemahaman dasar mesin, sistem kelistrikan, hingga praktik perawatan dan perbaikan sepeda motor sesuai standar industri Yamaha. “Kami tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung praktik di bengkel dengan peralatan yang digunakan di dunia kerja,” ungkapnya.
Bima menilai program YES memberikan pengalaman berharga karena menanamkan disiplin, tanggung jawab, dan budaya kerja yang profesional. Melalui berbagai simulasi kerja dan evaluasi rutin, peserta dilatih untuk bekerja secara teliti, cepat, dan tepat. Hal ini membuatnya lebih percaya diri untuk terjun ke dunia industri otomotif setelah menyelesaikan program.
Melalui program YES, Yamaha tidak hanya berfokus pada pengembangan bisnis semata, tetapi juga berperan aktif dalam mencetak sumber daya manusia yang kompeten dan siap kerja di bidang otomotif. Program ini menjadi wujud nyata kontribusi Yamaha dalam mendukung pendidikan vokasi dan peningkatan kualitas tenaga kerja muda.(*)