RADARJAMBI.CO.ID, JAKARTA -Â Menteri ESDM Jero Wacik ternyata sudah gelisah ketika berulang kali diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penyelidikan kasus dugaan pemerasan di lingkungan kementerian yang dipimpinnya. Politikus Partai Demokrat itu bahkan sempat mencurahkan kegelisahannya alias curhat pada rekannya di partai yang juga sesama menteri, yakni Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin.
â€Beliau dalam posisi seperti itu datang kepada rekannya sesama menteri untuk meminta pendapat. Itu manusiawi. Tanggal 2 September, sehari sebelum penetapan tersangka oleh KPK,†tutur Amir di kompleks Istana Negara, Jakarta, Jum’at, (5/9).
Amir mengaku saat itu dirinya memberi semangat ke Jero agar tetap menghadapi kasus yang ditangani KPK itu. Meski begitu, kata Amir, Jero menyatakan tak merasa melakukan penyimpangan selama menjalankan tugasnya sebagai menteri.
â€Beliau mengemukakan bahwa tidak ada hal-hal yang ganjil yang dia lakukan berkaitan dengan hal-hal yang diduga. Jadi saya berikan semangatlah,†sambung Amir.
Amir justru memuji langkah Jero yang langsung mengajukan surat pengunduran diri setelah KPK menetapkan pria asal Bali itu sebagai tersangka pemerasan. Menurut Amir, hal itu justru baik bagi Jero sehingga dapat fokus menghadapi kasusnya.
â€Saya kira itu adalah sikap yang sportif, realistis menerima dan menghadapi. Saya kira baik untuk Pak Jero, untuk membuat dia fokus dan berkonsentrasi permasalahan yang dihadapi,†tandas Amir.
(flo/jpnn)
Â
Â
Jelang 27 November, Bawaslu Bangun Kolaborasi dengan Tokoh Lintas Agama