RADARJAMBI.CO.ID, JAMBI  –  Staf sekretariat DPD Perpamsi Jambi, Arena Afiaty, terdakwa kasus dugaan penyimpangan dana Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) bersumber dari rekening air TNI-Polri di Jambi 2012-2013, didakwa dua pasal Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jambi, yaitu dakwaan Primair dan Subsidair.
Jaksa Penuntut Umum, Taliwondo, dalam membacakan dakwaan menyatakan bahwa jumlah total tagihan PDAM Tirta Mayang kepada TNI, kurun waktu Januari 2012 – Agustus 2013 adalah senilai Rp1,573 milyar. Kemudian pihak TNI membayar tagihan tersebut sekitar Rp1,534 milyar, yang kemudian dikurangi dengan biaya Fee Perpamsi, iuran anggota, majalah senilai Rp146 juta.
Total jumlah yang ditransfer ke DPD Perpamsi Jambi senilai Rp1,387 milyar. Selanjutnya, uang senilai itu dicairkan oleh terdakwa Arena, atas persetujuan Dirut, Firdaus dan Dirut Keuangan PDAM Tirta Mayang, Arif Supiyanto. Namun, hanya Rp524 juta yang ditransfer ke PDAM.
“Bahwa terdakwa bersama-sama Firdaus dan Arif Sufianto, telah memperkaya terdakwa Arena Afiyati, lebih kurang sebesar Rp863 juta,†Ujar JPU, Taliwondo, saat membacakan dakwaannya.
Dikatakan JPU, Djaka B Wibisana, Atas perolehan uang tersebut terdakwa mempergunakannya untuk bermain Spekulasi Multi Level di Jogyakarta, yaitu Cahaya Forex dan Multi Investasi.
Atas perbuatannya, Arena, didakwa dengan dakwaan primair Pasal 2 dan dakwaan subsidair Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-undang Nomor 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 20/2001 jo Pasal 55 ayat (1) ke (1) KUHP dan atau pasal 8 jo pasal 18.
(ded)
Hendri Sastra Tersangka Kasus Pipanisasi Tanjabbar 2009-2010
Setelah 8 Jam, Pria yang Nekat Manjat Batanghari II Akhirnya Turun
KPU Gelar Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin