RADARJAMBI.CO.ID, SURABAYA-Pilkada lewat DPRD membuat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini gamang untuk maju lagi jadi kepala daerah. Dia menuturkan bahwa tak punya cukup banyak modal untuk berlaga lagi dalam pertarungan perebutan kursi nomor satu di pemerintahan kota Surabaya.
     ‘‘Aku ndak punya duit kok. Yo opo nyalokno (saya tidak punya duit. Bagaimana mau mencalonkan diri),’‘ kata Risma Sabtu  (27/9). Yang dia miliki hanya modal sosial berupa kepercayaan dari warga Surabaya selama menjadi pejabat pemkot.
     Dia menyebutkan pada pemilihan wali kota (pilwali) pada 2010 lalu dia juga tak menyangka bisa terpilih. Semua mengalir begitu saja. Mulai dari pencalonan hingga mendapatkan rekom dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri.
     Risma pun belum mau terlalu jauh melibatkan diri dalam riuhnya penolakan terhadap Pilkada lewat DPRD. ‘‘Diputus apanya?  ya ndak apa-apa. Aku ndak tahu,’‘ katanya.
     Bagi dia yang penting adalah menyelesaikan pekerjaan sebagai Wali Kota Surabaya hingga 2015 terlebih dahulu. Soal urusan pilkada yang akhirnya harus melewati DPRD itu dia tak ingin ikut berpolemik. ‘‘Yang jelas aku ndak punya misi apa pun. Selesai,’‘ tegasnya.
     Bahkan, Risma juga mulai mencari aktivitas lain. Dia mulai akan menjadi dosen jurusan perencanaan kota di kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya. Siang tadi  dia juga mengaku buru-buru akan mengajar di ITS. ‘‘sudah ya aku mau ngajar sekarang,’‘ katanya.
(jun)
Politikus PDIP Ingin Tahu Siapa Sutradara di Balik WO Demokrat
Inilah Nama-nama yang Layak Jadi Menteri di Kabinet Jokowi-JK
Bangun Sinergi dan Kolaborasi, Pemkot Gelar Forum Satu Data Kota Jambi