RADARJAMBI.CO.ID, SENGETI, -Jalan lintas timur (Jalintim) tepatnya di Desa Bukit Baling saat ini ditanami pohon pisang oleh warga sekitar. Pohon pisang yang di tanam memang sengaja diletak warga sekitar yang mulai marah dengan kondisi jalan tersebut, serta kurang perhatiannya pemerintah, terhadap jalan di dekat pemukiman masyarakat.
Saat ini, jalan tersebut telah mengalami kerusakan selama beberapa tahun dan terus digenangi air hujan. Padahal, jalan itu tidak jauh dari pintu gerbang komplek perkantoran Muarojambi atau berjarak 200 meter dari pintu gerbang perkantoran Bukit Cinto Kenang. Warga menanam sejak Sabtu lalu dan bertahan hingga Minggu sore kemarin.
Kami geram dengan kerusakan jalan ini. Padahal inikan jalan Lintas Timur. Tapi seakan ditelantarkan oleh pemerintah. Jadi kami tanam pisang agar mendapat perhatian dan perbaikan oleh pemerintah," ujar Darno masyarakat Desa Bukit Baling.
Senada dengan Darno, salah seorang pengendara kendaraan yang kerap melintasi jalan ini, Abdul Majid mengatakan, bahwa dirinya mendukung apa yang dilakukan oleh masyarakat tersebut agar ada perhatian dari pihak terkait.
"Saya setuju dengan hal itu. Sebab jalan ini telah terlantar sejak lama mungkin sejak beberapa tahun lalu, jalan ini selalu tergenang air, dan sulit dilalui baik motor ataupun mobil," sebut Abdul Majid.
Kondisi ini semakin miris karena kerusakan jalan ini berada di depan sebuah SD Negeri yang penuh dengan siswa saat hari belajar, dengan jalan yang dipenuhi air maka siswa kerap kali terciprat air tersebut, saat dilalui kendaraan dengan kecepatan tinggi.
"Di jalan ini kalau tidak pelan-pelan, maka akan berbahaya bagi pengendara jalan lain baik itu cipratan air hingga kecelakaan yang mungkin saja terjadi saat melalui jalan ini, maka kami berharap agar pemerintah tanggap dengan kerusakan jalan ini," Abdul Majid. Â Â Â
Lebih lanjut ia mengatakan, jika nanti diperbaiki dan agar jangan kembali rusak atau tergenang sebaiknya Pemerintah Provinsi Jambi membuat drainase di kiri kana jalan.
"Saya rasa, percuma saja jika diperbaiki, namun tidak di bangun drainase. Sebab salah satu penyebab jalan aspal itu rusak dan berlubang karena sering digenani air hujan, jika dibangun saluran, air hujan bisa langsung mengalir ke drainase sehingga tidak terjadi genangan air,"timpal Abdul Majid. (aan)
Jelang 27 November, Bawaslu Bangun Kolaborasi dengan Tokoh Lintas Agama