Wajah Lama Masih Mendominasi

Selasa, 24 Februari 2015 - 13:23:04


 Wakil Sekretaris Jendral DPP PDI Perjuangan, yang memberikan pengarahan di hadapan ratusan pengurus saat Konvercab.
Wakil Sekretaris Jendral DPP PDI Perjuangan, yang memberikan pengarahan di hadapan ratusan pengurus saat Konvercab. /

Konfercab PDI Perjuangan Deadlock


RADARJAMBI.CO.ID, KOTA JAMBI, - Konferensi Cabang (Konfercab) PDI Perjuangan untuk menentukan komposisi unsur pimpinan Dewan Pimpinan Cabang kabupaten kota se Provinsi Jambi melalui musyawarah mufakat ternyata menghasilkan wajah lama yang kembali duduk sebagai ketua DPC.

Diantaranya, DPC PDIP Kota Jambi kembali diketuai oleh Ir MA Fauzi, Kerinci Edison, Merangin Zaidan, Tanjabbar Mulyani Siregar, Sungaipenuh Hardizal, Sarolangun Syaihu.

Sementara itu, Ketua DPC lainnya yang terpilih, Tanjabtim, Gatot, Muarojambi Yuli Setya Bakti dan Batanghari Ibrahim. Hasil Konfercab hanya 9 DPC yang sudah final.

Dari 11 DPC PDIP se-Provinsi Jambi yang menggelar Konfercab kemarin, satu diantaranya berujung deadlock yakni, DPC PDIP Bungo.

Wasekjend DPP PDIP, Ahmad Basara disela-sela pelaksanaan Konfercab menegaskan, DPP sudah menetapkan agar Konfercab dilaksanakan dengan cara musyawarah mufakat.

“Dari 11 cabang yang ada di Jambi ini, satu cabang tidak dapat melaksanakan Konfercab dengan musyawarah mufakat yaitu Cabang Muara Bungo. Maka DPP mengambil alih pimpinan sidang dan menyatakan Konfercab gagal, kita skors dan selanjutnya diambil alih oleh DPP partai untuk ditetapkan,” tegasnya.

Menurutnya, hal ini dikarenakan peserta Konfercab menolak laporan pertanggungjawaban kepengurusan sebelumnya. Karena tidak dibuat secara tertulis sebagai bukti otentik.

“Kepengurusan DPC yang lama hanya menyampaikan secara lisan saja,” tambahnya.

Selain itu, salah satu dari tiga calon yang direkomendasikan DPP tidak hadir dengan alasan yang tidak jelas.

“Oleh karena itu, kita bersikap bahwa Konfercab tidak dapat dilanjutkan,” tegasnya.

Sedangkan untuk Tebo, ia mengaku hanya karena alasan teknis. Tiga nama calon ketua belum dikeluarkan oleh Himpunan Ahli Psikologi Seluruh Indonesia (Himsi) yang bekerjasama dengan DPP.

“Karena rekomendasi Himsi itu belum keluar, maka kita belum bisa mengeluarkan tiga nama. Kan Tebo terlambat kemarin. Untuk Tebo diskors sampai 1 Maret,” tandasnya. (zou)