RADARJAMBI.CO.ID, BANGKO,- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Merangin, mengecam keras tindakan yang dilakukan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPPP) Bangko terkait dengan pelecehan yang dilakukannya terhadap sejumlah awak media yang hendak melakukan peliputan.
PWI menyesalkan sikap Kakan PPP Joga Saksono, yang terlalu arogansi saat berhadapan dengan awak media, yang secara tidak langsung menunjukan rendahnya kredibilitas kerjanya sendiri.
Hal tersebut diungkapkan Ketua PWI Merangin, Yuneldi Yunis Koto saat dibincangi awak media (1/3) kemarin.
"Seharusnya jangan arogan terhadap wartawan, sekarang zamannya transparansi informasi, jangan dianggap wartawan perampok, maling," ungkap pria yang biasa disapa Uyun.
Menurut Uyun, KPPP tidak seharusnya melakukan hal seperti itu, sebab secara tidak langsung mereka mencoreng muka sendiri dan menghilangkan citra baiknya di tengah masyarakat.
"Kalau seperti itu saya juga tidak setuju kalau wartawan dilecehkkan, dan mengecam tindakan KPPP," lanjutnya.
Sementara itu, anggota PWI Merangin, yang juga Ketua Forum Wartawan Harian Merangin (Forwam) Doni Sobri, mengutuk keras tindakan KPPP yang tidak bijak dalam menghadapi awak media yang datang untuk melakukan konfirmasi terhadapnya.
"Dia (Joga-red) kan orang cerdas, tapi menghadapi media seperti tidak punya kode etik, ketahui dulu maksud kedatangan awak media, jangan langsung marah-marah," sesalnya.
Doni juga menyebutkan, seorang pemimpin tidak selayaknya melakukan perbuatan yang di luar batas, sebab menurut Doni, apa yang telah di lakukan oleh Kakan PPP sudah termasuk pelanggaran dan merupakan perbuatan yang tidak menyenangkan.
"Itu kan jelas salahnya, bisa saja itu dilaporkan, karena dianggap perbuatan yang tidak menyenangkan," tandasnya.
Untuk diketahui, Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPPP) Bangko Joga Saksono, lecehkan awak media Merangin, pasalnya sejumlah media yang hendak melakukan konfirmasi kegiatan KPPP malah disebut melakukan pelannggaran kode etik.
"Kami disini punya kode etik, siapapun berani mengambil uang disini akan saya hajar," ungkap Joga di depan awak media yang hendak meminta konfirmasi.
Padahal, menurut salah seorang wartawan media cetak liputan Merangin Helmi, awak media hanya ingin melakukan konfirmasi terhadap KPPP Bangko, terkait acara tanda tangan MoU dengan Pemda Merangin, namun begitu menemui Joga di kantornya, malah caci maki yang didapat.
"Kita datang ingin konfirmasi tentang acara penanda tanganan MoU dengan Pemkab Merangin, saat ditemui sesaat setelah acara yang berlangsung di Kantor Bupati Merangin, Joga menawarkan untuk datang kekantornya. Setelah sampai di kantornya dia (joga-red) malah marah-marah dengan mengeluarkan kata-kata kasar," kata Helmi.
Mendapati tanggapan yang tidak bersahabat, salah seorang wartawan sempat menjelaskan maksud kedatangan awak Media, membantah tuduhan Joga, yang menyebutkan kedatangan awak media terkait masalah uang.
"Ada kawan kita yang mencoba untuk menjelaskan dengan baik, karena kami menduga telah terjadi kesalahpahaman, namun sayang, Joga malah bertambah emosi tampa menghiraukan penjelasan dari awak media," katanya.
Sampai berita ini di turunkan, kepala KPPP Kabupaten Merangin Joga Saksono, belum dapat di konfirmasi, saat di hubungi melalui handphone pribadinya Minggu (1/3) sedang bernada tidak aktif atau berada di luar jangkauan. (crk)
Ombudsman Apresiasi Layanan Publik Pemkot Jambi, Raih Predikat Kualitas Tertinggi Se-Provinsi Jambi