RADARJAMBI.CO.ID, KOTA JAMBIÂ -Rabu pagi (25/2), Komisi IV DPRD Kota Jambi turun lapangan kedua sekolah yang akan laksanakan Ujian Nasional (UN) sistem Computer Based Test (CBT), yakni ke SMA Negeri 1 dan SMP 7 Kota Jambi. Pertemuan tersebut melalui Ketua Komisi IV, Abdullah Thaif mengatakan, secara umum kedua sekolah yang akan melaksankan UN CBT tersebut sudah siap, baik perangkat maupun siswanya. Hanya saja kedua sekolah tersebut masih terkendala dengan jumlah komputer yang dimiliki tak seimbang dengan jumlah siswa yang akan ikut melaksanakan kegiatan UN.
"Untuk perangkat dan siswa sudah siap, hanya saja komputer yang masih kurang," ungkap Thaif, setelah melaksanakan sidak, kemarin.
Thaif menjelaskan, untuk upaya kedua sekolah itu mengatasi kekurangan jumlah komputer yang dimilikinya, seperti di SMA Negeri 1 Kota Jambi, jika komputer tambahan belum juga didapatkan ketika jadwal UN sudah mempersiapkan laptop milik sekolah sendiri. Sedangkan untuk SMP 7 Kota Jambi, pihaknya telah menyurati para wali murid untuk meminjam laptop milik siswa.
"Masih adanya kekurangan komputer yang dimiliki oleh kedua sekolah, namun antisipasi sekolah sudah ada," tegas Thaif.
"Namun yang lebih penting diperhatikan pihak sekolah adalah servernya, jangan sampai terjadi gangguan ketika pelaksanaan UN," tambah Thaif.
Saat di wawancarai Arthur, Kepala SMA 1 Kota Jambi mengakui bahwa untuk saat ini memiliki 80 komputer dan 5 cadangan, namun yang masih bisa dipakai untuk pelaksanaan UN hanya 60 komputer, sehingga masih berkurang 20 unit komputer. Untuk masalah server sudah sangat cukup dengan memiliki 5 server, begitu juga ketersedian genset.
"Kita harapkan adanya bantuan untuk 20 unit komputer sebelum pelaksanaan UN, namun jika belum, kita sudah memiliki persiapan, yakni dengan menggunakan laptop milik sekolah," ucap Arthur.
Begitu juga diungkapkan oleh Junarso, Bidang Humas SMP 7 Kota Jambi menegaskan untuk persiapan sudah siap untuk pelaksanaan UN CBT. Saat ini memiliki 50 unit komputer, namun yang bisa digunakan ketika UN nantinya hanya 25 unit komputer, sehingga masih kurang 75 unit komputer.
"Setelah lulus verifikasi untuk CBT, kita langsung mendata persiapan komputer. Untuk kekurangan komputer tersebut, kita sudah surati pihak Kota dan Provinsi Jambi untuk memberikan bantuan. Namun antisipasi sekolah, kami sudah menyurati wali murid dan mereka menyetujui untuk meminjam komputer dalam pelaksanaan UN," akui Junarso.
Saat ditanya kepada salah seorang siswa SMP 7 Kota Jambi, mengakui untuk UN dengan menggunakan sistem CBT lebih gampang dibandingkan dengan sistem manual. Lebih gampang menggunakan komputer jika dibandingkan dengan sistem manual mengingat sistem komputer nantinya langsung terkoneksi. (hyy)
Pagar Tinggi Resahkan Warga Sulanjana, Dewan Kota Cek ke Lapangan
Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Jambi, Haji Muhammad Nawawi Berpulang Ke Rahmatullah