RADARJAMBI.CO.ID, KUALATUNGKAL -Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat melalui Dinas Peternakan (Distan) mengklaim belum ada ternak sapi di daerahnya yang terjangkit penyakit jembrana. Penyakit yang biasa menyerang sapi asal Bali ini, sangat berbahaya dan mudah menular kepada sejenis.
Guna mengantisipasi penularan penyakit yang sangat berbahaya ini Dinas Peternakan Tanjab Barat terus memantau dan mengantisipasi penyebarannya.
Menurut Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Ir Hamzah, untuk ternak sapi di Tanjab Barat memang belum ada yang terjangkit penyakit jembrana. Hanya saja, ada kabupaten yang sapinya terjangkit penyakit tersebut.
"Kita antisipasi saja sebab kabupaten tetangga ada ternak sapinya yang terserang penyakit jembrana,"ujar Hamzah, baru-baru ini.
Dijelaskannya penyakit jembrana ini kerap menyerang sapi asal Bali. "Penyakit jembrana ini memang belum ada obatnya, hanya saja penyakit ini khusus menyerang sapi asal Bali,"terangnya.
Namun begitu, pihaknya kata Hamzah, terus berkordinasi dengan pihak Provinsi Jambi. "Kita dibantu vaksin dari Dinas Peternakan Provinsi,"paparnya.
Dikatakannya ciri ciri sapi yang terserang penyakit jembrana biasanya nafsu makan sapi berkurang, lesu dan timbul bintik-bintik merah di tubuh sapi.
"Ini tidak berbahaya bagi manusia, hanya saja bila mengkomsumsi daging sapi baiknya dimasak dengan baik dan hindari makan jeroannya,"terang Hamzah.
Disinggung jumlah populasi ternak sapi bali di Kabupaten Tanjab Barat, Hamzah mengakui jumlahnya cukup banyak. Bahkan mencapai lebih kurang 300 ekor. "Kita intens ambil sampel darah sapi untuk diperiksa ke labor," tandasnya.(rum)
Jalur Bangko-Kerinci Lumpuh, Ratusan kendaraan Terjebak Longsor
Anggota Dewan Muarojambi Junaidi Hadiri Pembukaan MTQ XXVII Kumpeh Ulu