Legok Jadi Target Penataan Kawasan Kumuh

Selasa, 23 Juni 2015 - 23:01:02


Walikota Jambi, H Syarif Fasha, ketika menjelaskan kondisi kawasan di Kelurahan Legok, yang menjadi target penataan RTH
Walikota Jambi, H Syarif Fasha, ketika menjelaskan kondisi kawasan di Kelurahan Legok, yang menjadi target penataan RTH /

RADARJAMBI.CO.ID, JAMBI - Saat ini di Kota Jambi, terdapat beberapa kawasan yang masuk indikator kawasan kumuh. Yakni, yang menjadi target untuk dilakukan penataan adalah Kelurahan Legok Kecamatan Telanaipura Kota Jambi.

Walikota Jambi, H Syarif Fasha, mengaku Kelurahan Legok, merupakan salah satu target Pemkot Jambi, untuk dilakukan penataan, sehingga berubah menjadi kawasan yang tidak tersiolir lagi.

"Banyak indikatornya Legok jadi target untuk dilakukan penataan," jelas Fasha.

Ada beberapa indikator, kata Fasha, Legok dikatakan sebagai kawasan kumuh, yakni fasilitas penunjang pendidikan menuju sekolah sangat minim, kemudian tingkat ekonomi masyarakat, fisik lokasi tersebut, kemudian tidak ada akses transportasi.

"Nanti itu, kita akan bangun terlebih dahulu infrastrukturnya. Kemudian baru lokasi MCK yang bersih yang standar Ruang Terbuka Hijau (RTH)," kata Fasha.

Penataan kawasan kumuh di Kelurahan Legok ini, sambung Fasha, sudah mendapatkan respon yang baik dari Kementerian PU RI. Dimana, kemarin, Dirjen Cipta Karya Kementerian PU bersama anggota BPK RI, melakukan kunjungan untuk melihat kondisi kawasan kumuh tersebut.

"Kementerian bantu dana sebesar Rp 109 miliar. Itu, akan digunakan untuk membangun khusus kawasan kumuh di Legok. Sehingga menjadi RTH yang sangat nyaman bagi masyarakat yang tinggal disana," aku Fasha.

Selain itu juga, tambah Fasha, pendidikan menjadi prioritas pembangunan tersebut. Karena, ini juga menjadi modal utama untuk pendidikan anak-anak di Kelurahan Legok, sehingga tidak akan ada yang buta huruf.

"Di Legok itu, memang kondisi lingkungannya seperti dengan rumah panggung. Namun, kita akan tata agar lingkungan tersebut menjadi RTH," tutup Fasha.

Reporter: Khotib Syarbini
Editor: Gustav Wiranata