RADARJAMBI.CO.ID, MUARA BUNGO- Wajar saja jika selama ini panti pijat di Kabupaten Bungo semakin lama semakin menjamur. Pasalnya, panti pijat yang menjadi tempat mesum ataupun maksiat itu ternyata dibekengi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bungo.
Keterlibatan Dinkes Bungo ini bukan hanya sekedar isapan jempol belaka. Beberapa tahun ini, Dinkes Bungo ternyata menyalurkan alat kontrasepsi alias kondom kesetiap panti pijat yang ada di kabupaten Bungo dengan alasan pencegahan penularan AIDS.
Kepada wartawan, beberapa pekerja di panti pijat mengaku diberi kondom oleh pemilik usaha ataupun yang mengelola panti pijat jika ada pelanggan yang minta diurut.       Â
Berdasarkan data yang dihimpun, kondom tersebut diberikan oleh petugas-petugas yang digaji oleh Pemkab Bungo.
"Jumlah kondomnya banyak sekali. Kami hanya diberi sedikit untuk persiapan jika ada tamu yang mau ngurut, " tutur salah satu pekerja panti pijat yang meminta namanya tidak disebutkan.
Ketika ditanya lebih lanjut, apa bukti jika benar kondom itu dari Dinkes Bungo? Dirinya menjawab bahwa yang memberikan kondom itu adalah petugas HIV/AIDS. Petugas- petugas AIDS yang datang bukan hanya satu orang, namun ada beberapa orang, diantara mereka adalah waria.
“Kondom yang diberikan juga tidak beredar di pasar. Selain itu, pihak Dinkes juga sering melakukan pemeriksaan terhadap penghuni-penghuni panti pijat di Kabupaten Bungo,†urainya pula.
Terpisah, Koordinator HIV/AIDS Kabupaten Bungo, Andre, ketika dikonfirmasi tidak membantah jika mereka memberikan alat kontrasepsi kesetiap panti pijat yang ada di Kabupaten Bungo. Dirinya juga menyebutkan bahwa kondom-kondom tersebut diperoleh dari komisi pemberantas AIDS (KPA) kabupaten bungo.
"Kondom yang disebarkan itu memang dari Dinkes Bungo. Kami dapatnya dari KPA,"tutupnya.
       Â
Reporter: Rudi
Editor: Gustav
Waduhh, Mobil Anggota KPU Batanghari Jadi Korban Kejahatan Perampokan Pecah Kaca
Pj Wali Kota Jambi Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Dan Lepas Tim Gabungan Penertiban APK Pilkada