Fasha: Biaya Perpisahan di Gedung Jangan Bebankan Siswa

Jumat, 22 April 2016 - 22:08:13


/

RADARJAMBI.CO.ID, JAMBI- Walikota Jambi, H Syarif Fasha membolehkan siswa atau siswi melakukan perpisahan di gedung. Sebab, jika sekolah melakukan perpisahan di sekolah, maka sekolah itu harus libur selama tiga hari.

“Nanti kalau di sekolah perpisahannya, proses belajar mengajar terganggu mereka sibuk menyiapkan tenda, dan lain sebagainya,” kata Fasha.

Diakui Fasha, permasalahan jika sekolah melakukan perpisahan di gedung adalah biaya penyewaaan yang dibebankan kepada siswa. 

“Mereka suka menetapkan besaran sumbangan, nah ini yang tidak boleh,” katanya.

Dijelaskannya, anak-anak OSIS harus bekerja dengan baik. OSIS harus menarik besaran sumbangan kepada siswa namun tidak ditetapkan nominalnya. Jika siswa itu tidak mampu, Fasha berharap sekolah memakluminya jika siswa itu tidak membayar. Akan tetapi, jika siswa itu berasal dari orang tua mampu, maka ia harus menyumbang lebih dari yang lainnya.

“Saya punya anak kelas 3 SMP, saya lihat di catatan itu anak saya harus nyumbang Rp180 ribu. Tapi saya katakan kamu harus nyumbang lebih, Rp 500 ribu atau berapa. Karena kamu anak walikota,” katanya.

Ia berharap hal itu dapat ditiru oleh orang tua siswa yang mampu. Jika orang tua siswa merasa mampu, maka diharapkan dapat menyumbang lebih guna membantu siswa yang tidak mampu. Dengan demikian, maka siswa yang tidak mampu akan terbantu.

Fasha mengatakan bahwa sudah menginstruksikan kepada seluruh kepala sekolah untuk mengawasi hal ini. Jika nanti kepala sekolah terbukti melakukan pungutan yang tidak sesuai, maka kepala yang bersangkutan akan diperiksa.

“Saya juga terima laporan dari orang tua siswa, kalau memang terbukti ya langsung kita tindak,” katanya.

Dikatakannya, sekolah harus mematuhi instruksi walikota yang sudah diedarkan beberapa waktu lalu.

Reporter: Chandra
Editor: Gustav