RADARJAMBI.CO.ID, JAMBI- Masih tingginya permasalahan kasus yang terjadi yaitu kasus kekerasan dalam rumah tangga, dan eksploitasi terhadap anak-anak yang terjadi di Kota Jambi.
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kota Jambi mencatat dan merangkumkan kasus-kasus yang terjadi pada semester awal yaitu Januari hingga Juni 2015 ada 10 kasus anak dari total 43 kasus. Kasus yang tercatat adalah kekerasan dalam rumah tangga 27 kasus, anak 10 kasus, perempuan 5 kasus dan penelantaran anak 1 kasus.
Di semester kedua yaitu bulan Juli hingga Desember 2015 naik menjadi 59 kasus.
Ada 30 kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), di dalamnya ada kekerasan istri terhadap suami satu orang dan terhadap anak satu orang. Sedangkan kasus khusus anak ada 28, 20 anak perempuan dan 8 anak laki-laki dan kasus kekerasan terhadap perempuan ada 1.
Kepala BPPKB Kota Jambi, Rasyid Ridho, mengatakan bahwa jumlah kasus ini berdasarkan yang melapor. Tren ini seperti fenomena gunung es, kadang masyarakat, menurut Rasyid, masih ragu dan menganggap hal itu tabu untuk dilaporkan. Kasus eksploitasi anak pun diakuinya masih ada.
“Pada 2015 kemarin ada seorang ayah tiri memaksa anaknya bekerja dengan menjual koran. Dikasih target, ketika tidak tercapai target dia kena pukul. Kalau ibunya menikah lagi,†tutur Rasyid.  Â
Rasyid menambahkan, agar ketika ada kasus seperti itu bisa langsung dibawa ke pihaknya.
“Bawa ke pihak berwajib nanti akan kita dampingi, nanti kita sampaikan ke polres dan P2TP2A,â€pungkasnya.
Reporter: Chandra
Editor: Gustav
Fasha: Kemendagri Nilai Staf Ahli Walikota Jambi Percontohan Nasional
Erwin Akui Rekrut Tenaga Kontrak Penuhi Target Pelayanan PDAM 85 persen
Pj Wali Kota Jambi Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Dan Lepas Tim Gabungan Penertiban APK Pilkada