70 Ribu Masyarakat Kota Jambi yang Terdata Belum Rekaman e-KTP

Minggu, 24 April 2016 - 19:38:50


Ilustrasi
Ilustrasi /

RADARJAMBI.CO.ID, JAMBI- Masih banyaknya warga Kota Jambi yang belum melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP), padahal kewajiban masyarakat untuk menggunakan KTP elektrik sudah diberlakukan sejak tahun 2012 lalu.

Mulyadi Yatub, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Jambi mengatakan, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab, sehingga puluhan ribu warga Kota Jambi yang belum melakukan perekaman e-KTP, dan itu disebabkan banyak masyarakat yang baru naik umur, selain itu masih banyak juga masyarakat yang memiliki KTP lama yang masa aktifnya masih berlaku.

”Disebab dalam pencetakan KTP lama baru distop pada tahun 2014, jadi masih banyak masyarakat yang menggunakan KTP lama,” katanya.

Mulyadi menambahkan, untuk itu pihaknya telah menghimbau kepada pihak kelurahan untuk mengintruksi kepada seluruh para ketua RT, untuk mendatangi warganya yang belum melakukan perekaman.

”Untuk datanya kita sudah ada, yakni sebanyak 70 ribuan. Kita hanya minta ketua RT untuk mengumpulkan para warganya yang belum merekam e-KTP dan mencari waktu yang tepat untuk melakukan perekaman, nanti kita dari Dukcapil yang akan datang ke sana membawa alat rekam,” imbuhnya.

Selain itu, masih banyak juga warga Kota Jambi yang sudah melakukan perekaman, namun e-KTP tak kunjung keluar. Mulyadi mengakui hal tersebut, masih banyak ditemui, kata dia, permasalahan tersebut tidak bisa diketahui jikalau warga tersebut tidak melapor.

”Kalau datanya tidak ada, kita bisa tahu kalau warga tersebut melapor,” sebutnya.

Mulyadi juga mengungkapkan, pada saat perekaman pertama awal e-KTP mulai diberlakukan, memang banyak warga yang melakukan perekaman, namun datanya tidak masuk.

”Namanya juga operasional mesin, hasilnya tidak mulus 100 persen,” ujarnya.

Mulyadi juga memberikan solusi, kepada masyarakat yang sudah merekam namun  e-KTPnya belum tercetak, maka segera lapor ke Dukcapil.

”Kita akan mengecek, kalau datanya belum masuk, akan kita lakukan perekaman ulang," pungkasnya.

Reporter: Chandra
Editor: Gustav