Walikota Jambi Resmikan Pasar Pelayangan

Selasa, 10 Mei 2016 - 22:43:42


Walikota Jambi ketika berdialog dengan pedagang di Pasar Tradisonal Pelayangan.
Walikota Jambi ketika berdialog dengan pedagang di Pasar Tradisonal Pelayangan. /

RADARJAMBI.CO.ID, JAMBI- Guna meningkatkan ekonomi masyarakat serta mendekatkan bahan makanan pokok kepada masyarakat, pemerintah Kota Jambi meresmikan Pasar Tradisional di Kecamatan Pelayangan Kota Jambi. Peresmian Pasar itu dilakukan langsung oleh Walikota Jambi, H Syarif Fasha, Selasa (10/5).

Fasha menyampaikan dalam pelaksanaan pembangunan di Kota Jambi bertujuan untuk mewujudkan kesejahteran yang merata di Kota Jambi. Sektor ekonomi merupakan salah satu prioritas yang harus ditumbuh kembangkan melalui optimalisasi pemberdayaaan ekonomi kerakyatan yang dirasa langsung menyentuh masyarakat. 

Untuk itu, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah memjalankan strategis langkah-langkah untuk mewujudkannya. Langkah tersebut antara lain adalah dengan membangun dan merevitalisasi pasar-pasar tradisional.

“Pasar Pelayangan ini merupakan salah satu pasar tradisional yang ada di Kota Jambi. Masyarakat harus menjaga agar tidak kumuh dan kotor,” kata Fasha.

Menurutnya, dalam pandangan banyak orang,  pasar tradisional terkesan kumuh, kotor,  semrawut, bau dan seterusnya, yang merupakan stigma buruk yang dimilikinya.  Padahal sampai saat ini, pasar tradisional tetap memiliki pengunjung atau pembeli yang masih setia berbelanja. Stigma yang melekat pada pasar tradisional tersebut secara umum dilatar belakangi oleh perilaku dari pedagang pasar, pengunjung atau pembeli.

“Tetapi saya yakin kondisi ini dapat diperbaiki secara perlahan dan bertahap,  khususnya pada pasar Pelayangan Ini. Melekatnya stigma buruk pada pasar tradisional,  seringkali mengakibatkan sebagian dari para pembeli mencari alternatif tempat belanja lain, diantaranya mengalihkan tempat berbelanja ke pedagang kaki lima dan pedagang keliling yang lebih relatif mudah dijangkau,” tambahnya.

Fasha sangat menyayangkan kebanyakan para pengunjung yang tergolong di segmen berpendapatan menengah ke atas cenderung beralih ke pasar modern, seperti pasar swalayan yang biasanya lebih mementingkan kebersihan dan kenyamanan sebagai dasar pertimbangan beralihnya tempat berbelanja.

“Ini adalah peran kita semua agar pembeli tidak beralih ke pasar modern, kita harus menciptakan pasar yang sehat, bersih, dan nyaman,” jelasnya.

Pemerintah Kota Jambi secara bertahap akan melakukan revitalisasi pasar-pasar tradisional yang ada di kota Jambi. Kebijakan ini ditempuh adalah dalam rangka memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat, karena ke depan pasar menjadi salah satu keperluan dasar masyarakat.

“Saya berharap dukungan masyarakat Kota Jambi untuk saling bersinergi menjaga bangunan pasar yang telah difasilitasi pemerintah ini, sehingga tercipta iklim jual beli yang baik. Saya percaya, apabila masyarakat turut menjaga kemanan dan kenyamanan di lokasi pasar tradisional ini, maka bukan hanya masyarakat menjadi betah bertransaksi disini tetapi secara tidak langsung kita telah membangun suasana yang harmonis di Pelayangan ini,” katanya.

Fasha juga berharap agar keberadaan pasar tradisional ini hendaknya diikuti pula oleh pengembangan sektor lain yang terkait dengan masyarakat. Seperti pengembangan pertanian sayuran, perikanan dan komoditi lain yang ada ada di kecamatan Pelayangan ini. Pasar Pelayangan ini dapat dijadikan wadah bagi penyaluran hasil-hasil pertanian dan produk UMKM masyarakat.

Dikatakannya, perlu mengingatkan kepada SKPD Dinas Pengelola Pasar bersama SKPD terkait, agar dapat melakukan penataan dan pengelolaan pasar secara optimal. Sehingga keberadaan pasar tradisional yang ada di Kota Jambi dapat menjadi wadah bagi pengembangan UMKM.

“Kalau nanti sudah ramai, banyak pengunjung, saya akan tambah lagi kiosnya. Saya lihat sampai akhir tahun ini, kalau ramai kita bangun lagi,” katanya.(advertorial)