Pasar Beduk Pemkot Pindah Lokasi

Senin, 30 Mei 2016 - 07:50:46


Ilustrasi
Ilustrasi /

RADARJAMBI.CO.ID, JAMBI- Tahun ini, pasar beduk yang dikelola oleh pemerintah kota berpindah alamat. Tahun sebelumnya, lokasi pasar beduk berada di depan pasar buah, tahun ini berpindah lokasi ke jalan Mr Asad yang berada di samping Saimen pasar Jambi.

Kepala Dinas Pasar, Duriah Sunita, mengatakan, bahwa tahun ini ada dua lokasi pasar beduk. Yaitu yang berada di jalan Mr Asad yang merupakan pasar beduk khusus makanan. Sedangkan pasar beduk khusus pakaian berada di Leimena Pasar Jambi.

Ditambahkannya, bahwa sebanyak 300 space yang ada saat ini sudah memenuhi kuota, padahal peminatnya masih sangat banyak.

"Ternyata peminatnya membludak. Masih banyak pedagang yang ingin berjualan di pasar beduk. Padahal kuota sudah habis," ujarnya.

Untuk itu, Pemkot mengalihkan sebagian pedagang ke lokasi pasar beduk untuk pakaian di kawasan depan Mandala dan pedagang makanan ke arah Pundi Rezeki.

"Maka, sebagian kita alihkan ke dua lokasi tersebut, karena lokasinya yang sangat strategis sehingga peminatnya banyak," sebutnya.

Ditambahkannya, bahwa Pemkot juga mengawasi dan mengantisipasi pasar beduk dadakan yang kerap muncul di beberapa kawasan. Padahal, menurut Duria, pendirian pasar beduk harus ada izin dari Dinas Pasar.

"Kita juga sudah koordinasi ke setiap Camat, agar pasar beduk dadakan nantinya harus ada izin dari Dinas Pasar," ujarnya.

Sejauh ini, menurutnya, baru ada tiga pasar beduk Pujasera yang sudah mendaftar. Diantaranya pasar beduk di kawasan Malioboro, kawasan Kosera dan kawasan di dekat Polsek Jelutung.

"Sejauh ini pasar beduk di luar yang dikelola Dinas Pasar, baru ada tiga lokasi yang mengajukan izin," ujarnya.

Menurutnya, untuk mendirikan pasar beduk, harus sesuai dengan perda yang berlaku dan harus ada izin dari Dinas Pasar.

"Sesuai perda harus membayar PAD. Mereka juga harus lapor terlebih dahulu, sehingga kita bisa memberi izin apa tidaknya," ujarnya.

Sementara itu, Walikota Jambi, H Syarif Fasha, juga meminta agar masyarakat tidak berjualan di sembarang tempat. Hal itu untuk menghindari adanya kemacetan dan juga gangguan lingkungan seperti sampah dan lainnya.

"Masih banyak pasar-pasar dadakan yang selama ini tidak menyumbang dana ke PAD Kota Jambi,"tukasnya.

Reporter: Candra
Editor: Gustav